Berita Jateng
Wali Kota Semarang Tanggapi Akuisi PSIS
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti turut menanggapi perihal akuisisi saham PT Mahesa Jenar Semarang (PSIS).
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti turut menanggapi perihal akuisisi saham PT Mahesa Jenar Semarang (PSIS).
Diketahui, saham mayoritas PT Mahesa Jenar Semarang diambil alih oleh pengusaha asal Kota Semarang, Datu Nova Fatmawati.
Agustina menilai, dinamika kepemilikan saham di tubuh PSIS merupakan urusan internal para pemilik. Namun ia berharap langkah tersebut membawa dampak positif bagi kebangkitan prestasi PSIS.
"Ya, urusan PSIS antara pemilik satu dengan pemilik lainnya. Mudah-mudahan bisa membuat sepak bola di Semarang bangkit lagi," ujar Agustina kepada Tribun Jateng, Selasa (18/11/2025).
Saat ditanya mengenai sosok Datu Nova Fatmawati, ia mengaku mengetahuinya melalui pemberitaan media.
"(Tahu) dari media," jawabnya singkat sambil tersenyum.
Diberitakan Tribun Jateng sebelumnya, Datu Nova Fatmawati resmi mengambil alih saham mayoritas PT Mahesa Jenar Semarang (PSIS), Senin (17/11) malam.
Hal ini ditandai dengan pertemuan investor baru dengan pemilik saham mayoritas PSIS.
Juru bicara pengendali saham mayoritas PT Mahesa Jenar Semarang, Joni Kurnianto mengatakan, salah satu kunci di balik kesepakatan ini karena kedua belah pihak punya kecocokan dalam hal komunikasi.
Mulai dari tahap penjajakan, hingga proses negosiasi, dan sampai dengan kesepakatan penjualan saham mayoritas.
Adapun total saham PT Mahesa Jenar yang kini sah menjadi milik pihak Datu Nova Fatmawati sebesar 74,2 persen. Adapun sisanya masih dimiliki pemilik saham lain seperti pihak Junianto dan investor lainnya.
"Alhamdilillah komunikasi kami berjalan baik. Saat duduk berdua juga segala komunikasi berjalan penuh chemistry."
"Kami yakin Mbak Datu ini paham sepak bola sehingga bisa membawa PSIS Semarang bangkit," katanya.
Baca juga: Warga Cibuyut Yakin Longsor Cilacap Terkait Sedekah Bumi: Korban Kambing Tahun Ini Berkurang
Terlepas dari itu, Joni juga sempat menyinggung bahwa sebelum akusisi oleh Datu Nova Fatmawati sempat ada calon investor baru lain yang akan juga mengakuisisi.
Namun di detik-detik terakhir, langkah itu batal karena dia sempat menyebut tidak menemui kesepakatan.
"Kami mohon maaf apabila sempat menimbulkan kegaduhan. Selain belum ditemuinya kesepakatan juga belum ada koneksi yang baik antara kami."
Seperti diketahui dalam mengelola klub sepak bola perlu adanya koneksi yang baik," terangnya.
Dalam kesempatan ini Datu menyampaikan jika dia adalah perempuan asli Semarang yang menikah dengan warga Lamongan.
Terinspirasi dari mendiang ayah yang gila bola, bahkan pecinta PSIS menjadi inspirasi wanita muda itu untuk membeli saham PSIS.
"Saya dari kecil di sini. Lalu setiap liburan ke Semarang di rumah kakek, saya ditinggal oleh ayah saya yang ingin menonton sepak bola."
"Saya pernah penasaran, siapa sih yang ditonton. Ternyata klub PSIS Semarang," katanya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/20251012-wali-kota-semarang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.