Berita Jateng

Dampak Banjir Abadi, Jalan Pantura Kaligawe hingga Kudus Bakal Ditinggikan 1 Meter

akhir bulan Desember 2025 akan ada penandatangan kontrak penanganan ruas jalan dari Semarang-Demak hingga Kudus

TRIBUNBANYUMAS/REZANDA AKBAR
GENANGAN BANJIR - Kendaraan melintasi di genangan banjir Jalan Pantura Kaligawe, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (22/10/2025). Hingga Kamis (23/10/2025) pagi, Jalan Pantura Kaligawe, masih tergenang banjir. 

Siaga Banjir

Sementara itu Kepala BBWS Pemali-Juana Sudarto menuturkan apel siaga bencana ini untuk menghadapi  bencana akibat intesitas hujan tinggi diperkirakan November, Desember, Januari sampai dengan Maret.  Tujuan apel siaga ini agar dapat menyiapkan sumber daya yang ada, peralatan maupun infrastruktur untuk menanggulangi bencana banjir.

“Ke depan kami melakukan koordinasi lintas sektor yakni Balai Jalan, Balai Wilayah Sungai, Balai Cipta Karya dan juga dengan institusi lain BPBD, BNPB, Pemerintah Daerah dan juga TNI/Polri. Sehingga kami bisa melakukan penanggulangan bencana secara terstruktur,” jelasnya.

Sudarto mengatakan BBWS Pemali Juana telah menyiagakan 43 unit pompa dengan kapasitas 38 ribu liter per detik. Pihaknya juga telah menyiagakan personel setiap daerah sejak awal Oktober 2025.

“Kami sudah membuat grup satgas bencana. Sehingga bencana dimanapun bisa kami tanggulangi. Contoh kejadian bencana yang bersamaan dengan Kota Semarang yakni Kabupaten Grobogan di Sungai Jajar dan Sungai KB 1 kami bisa melakukan penanganan 1 x 24 jam tuntas termasuk juga Kabupaten Pati,” katanya.

Menurutnya,banjir Kota Semarang menjadi evaluasi, pihaknya akan lebih memperhatikan prediksi cuaca dari BMKG. Dirinya mencontohkan mulai Selasa (4/11) hingga besok diprediksi hujan  intensitas berat antara 50 sampai 150 milimeter per hari.

Adanya prediksi cuaca memudahkan BBWS untuk dapat mensimulasikan debit air yang masuk di Sungai Tenggang maupun Sringin.

“Kami mensiagakan yang pompak fix maupun existing dan pompa mobile pump dan pompa-pompa bantuan seluruh balai yang ada di seluruh Jawa Tengah,” tuturnya.

Ia mengatakan pembangunan tanggul laut saat ini masih terus berjalan. Tanggul laut diyakini bisa menanggulangi genangan ketika hujan.

“Karena ini masih belum selesai, sehingga prosesnya ditangani dengan penanganan darurat. Ke depan penanganan darurat tidak kami lakukan karena sudah selesai,” ujarnya.(rtp)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved