Berita Jateng
Pilihan Hidup, Mantan Menteri ESDM Pilih Pulang Kampung Dirikan Kampus Swasta di Tegal
Dia pulang kampung dengan dorongan kuat untuk mengembangkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) di wilayah Tegal,
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, Sudirman Said yang merupakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia periode 2014-2016, mengabdikan diri sebagai Rektor Universitas Harkat Negeri (UHN) di Kota Tegal.
Dia pulang kampung dengan dorongan kuat untuk mengembangkan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) di wilayah Tegal, Brebes, Slawi dan Pemalang. 
Sudirman Said menjawab sejumlah pertanyaan tentang tantangan universitas di daerah dalam pembangunan sebuah kota. Hal itu disampaikan dalam wawancara khusus dengan wartawan Tribun Jateng, Fajar Bahruddin Achmad di Kantor Rektor UHN Tegal, Selasa (28/10/2025).
Berikut kutipannya:
Bagaimana Bapak melihat keberadaan universitas di daerah dalam pembangunan sebuah kota?
Di mana-mana yang namanya lembaga pendidikan itu kan pusat ide, pusat para akademisi yang mempunyai pengetahuan luas, dan pusat riset. Kalau dikelola dengan baik, sebetulnya di manapun kampus itu berada, bahkan jika sangat jauh dari pusat keramaian sekalipun, itu bisa menjadi pusat pertumbuhan. Menjadi pusat perputaran, apakah perekonomian ataukah lainnya, tentu core-nya adalah pendidikan, bisa menjadi pendorong perubahan.
Saya punya cerita dari berbagai negara, bahkan kampus-kampus memang sengaja didirikan di tengah lingkungan yang jauh dari pemukiman. Wilayah tersebut kemudian tumbuh sebagai kota baru. 
Saya kira di Indonesia juga sama, bicara UI kan dulu Depok dianggap jauh dari mana-mana, sekarang Depok menjadi kota yang sangat maju karena ada UI. Begitupun di Jatinangor ada Unpad, lalu di Semarang ada Tembalang Undip. Keberadaan kampus seharusnya bisa menjadi pendorong dinamika. 
Tegal, Brebes, Slawi, dan Pemalang menurut saya adalah daerah yang sangat potensial. Tetapi memang jauh dari pusat-pusat pemikiran. Oleh karena itu potensi yang ada kita coba kembangkan. Kami di UHN bersama kampus lain dengan UPS, kampus Muhammadiyah, dan Universitas Muhadi Setiabudi ingin bersinergi mendinamiskan wilayah kita.
UHN ini kan gabungan dari Politeknik Harapan Bersama dan STMIK YMI, apa yang menjadi cita-cita?
Basis tumbuhnya memang dari pendidikan vokasi, satunya sekolah tinggi bidang informatika dan komputer, satu lagi vokasi yang mempunyai tiga core keterampilan mulai dari kesehatan, keteknikan serta ekonomi dan bisnis. Karena core awalnya dari vokasi, kita ingin terus mempertahankan ciri-ciri ini.
Universitas yang kita bangun ini akan memberikan ciri kuat pada applied university atau universitas terapan karena itu seluruh program studi arahnya adalah bagaimana bisa mendorong ilmu-ilmu terapan. Bukan berarti ilmu murni tidak penting, tetapi biarlah itu dikerjakan oleh teman-teman yang dulu ada.
Kami memilih untuk memperbanyak aspek terapan dengan cara mengupayakan supaya mahasiswa ini banyak waktu belajarnya di ruang-ruang praktik, industri, dan tempat-tempat magang. Itu yang akan menjadi karakter kita, mudah-mudahan menjadi kontribusi kepada perkembangan wilayah ini.
Bapak sebelumnya pernah jadi Menteri ESDM, apa alasan mau menjadi Rektor UHN di daerah?
Sebetulnya sejak tahun 1994, ketika saya selesai S2 itu, saya memutuskan untuk pindah dari BPKP ke kampus untuk menjadi dosen. Sejak saat itu saya tidak pernah putus dari dunia pendidikan. Saya terus mengajar di manapun saya ditugaskan, bahkan ketika di Aceh saya masih mengajar di STAN. Saya berhenti mengajar ketika menjadi menteri karena memang tidak mungkin lagi. Tapi setelah selesai jadi menteri balik lagi ke kampus untuk mengajar.
Pertama kenapa saya di sini, karena pendidikan itu dunia saya sejak dulu. Bahkan ketika saya ditugaskan di Pertamina, Petrosea, Pindad dan di manapun, saya selalu meluangkan pikiran dan energi untuk membangun sekolah di situ. Fokusnya selalu pada pengembangan SDM.
 
Nah berkaitan dengan daerah atau kota kecil, Tegal Brebes adalah kampung halaman saya. Wajar saja kalau teman-teman di sini meminta saya sesudah keliling kemana-mana, mengapa tidak berkontribusi kepada kampung halaman. Saya kira itu hal baik yang bisa dilakukan untuk mengabdi ke kampung halaman. 
Saya menjalaninya dengan senang hati ternyata banyak teman-teman yang memiliki visi besar, punya imajinasi sangat baik tentang pengembangan pendidikan, tetapi mungkin butuh dipertemukan dengan banyak jaringan. Tugas saya, sebetulnya mempertemukan mereka dengan jaringan-jaringan luas. Ketika lokasinya di kota seperti Tegal kemudian dihubungkan dengan jaringan nasional maupun internasional, itu akan sangat menarik untuk membangun pendidikan kedepan. 
Terobosan atau fokus apa yang akan Bapak lakukan dalam peningkatan SDM?
Pertama dari materi pengajaran, kami mendefinisikan apa yang diajarkan pada mahasiswa adalah yang disebut sebagai life skill atau keterampilan hidup. Keterampilan teknis di bidang masing-masing, keterampilan di program studi masing-masing, seperti keteknikan, kesehatan, ekonomi, bisnis, pendidikan, psikologi dan sebagainya.
Kedua adalah ilmu umum yang dalam kategori normatif yang disebut MKD, seperti kewarganegaraan, agama, bahasa, ilmu budaya dasar, filsafat ilmu dan sebagainya. Dua ini akan menjadi dua sisi mata uang yang akan saling melengkapi. 
Lalu orang sebaiknya punya budi pekerti, punya pikiran mengenai kebijaksanaan dan kebudayaan, tapi harus dilengkapi dengan kemampuan memimpin. Makanya nanti seluruh mahasiswa akan masuk ke dalam camp pengembangan kepemimpinan supaya mereka punya kesempatan untuk menimba ilmu kepemimpinan. Karena sebenarnya anak-anak yang sukses itu mereka yang punya bakat atau talenta. 
Keempat, kita ingin membekali mereka dengan kemampuan bahasa internasional. Satu lagi yang kelima adalah teknologi literasi atau pengetahuan mengenai perkembangan teknologi. 
Kalau lima ini bisa diramu dengan baik, Insyaallah lulusan UHN akan siap untuk bersaing, tidak hanya untuk dunia kerja di lokal tetapi juga internasional. 
Tentu perlu waktu untuk mengerjakannya, tetapi yang saat ini sedang dilakukan adalah kerjasama dengan pemerintah daerah untuk mengirim putra putri terbaiknya dengan memberikan beasiswa. Responnya cukup baik, Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes, Kota Tegal dan Kabupaten Pemalang. 
Kami ingin kampus ini menjadi melting pot atau tempat bertemunya segala macam latar belakang, budaya, suku, agama dan sebagainya dengan cara mengundang anak-anak berprestasi dari seluruh Indonesia lewat program beasiswa nusantara. Saat ini ada 30 anak-anak dari berbagai daerah, dari Papua, NTT, Sulawesi, Sumatera, Kalimantan dan banyak dari Jawa. 
Hal itu pasti akan mewarnai interaksi di sini. Saya percaya bahwa orang itu maju karena interaksinya luas, kalau terbatas itu tidak akan mengembangkan wawasan. Kehadiran teman-teman dari luar Jawa dari pekan-pekan awal cukup antusias dan disambut baik oleh teman-teman di sini. Bagi saya itu menyenangkan. 
Apa harapan Bapak dengan keberadaan UHN bagi daerah sekitar?
Setiap perguruan tinggi adalah pusat pemikiran, pusat ide, dan pusat kreativitas. Keberadaan UHN, kami punya harapan agar dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh stakeholder. 
Obrolan dengan bupati dan wali kota, dan teman-teman SKPD mereka ada harapan ada upgrading soal keterampilan manajemen, pengetahuan kepemimpinan, dan pengetahuan komunikasi. Kami akan lakukan itu supaya kita punya kedekatan dengan para pemangku kepentingan.
Selebihnya, kalau kita bisa menjadi lembaga pendidikan yang dipilih oleh anak-anak muda, saya kira itu akan membuat kita merasa punya basis yang kuat. Tentu dengan tidak melupakan di sini akan dicampur dengan teman-teman dari berbagai daerah.
Kami punya harapan besar, keberadaan kampus UHN ini betul-betul punya dampak. Kan ada istilah kampus berdampak, di samping ada riset, pengandian masyarakat, dan praktik. 
Nah kami ingin menjadi penghubung antara industri dengan masyarakat setempat. Sejumlah program sedang kami siapkan untuk membangun pertanian, usaha-usaha kecil dan sebagainya. Itu yang jadi bagian kontribusi kita pada lingkungan. (fba)


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
												      	![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.