Berita Jateng
Kenangan Terakhir Anak Diduga Korban Perundungan di Wonosobo, Nasihati Ibunya Agar tak Menangis
TA dikenal sebagai anak yang pendiam dan jarang mengeluh, terutama karena tidak ingin membuat ibunya sedih.
Penulis: Imah Masitoh | Editor: khoirul muzaki
"Bu, TA mau pindah sekolah, karena TA dipukul teman.
Bu, sudah ngga usah nangis lagi, besok TA sudah ngga sakit lagi, itu pesan dia yang terakhir," ucapnya mengenang kata-kata terakhir putra ketiganya.
Terkait dugaan perundungan yang terjadi saat upacara Hari Kesaktian Pancasila di sekolah, Siti Fatimah menegaskan bahwa anaknya saat itu tidak masuk karena sedang sakit.
"Yang 1 Oktober itu kayanya si bapaknya anak saya salah ngomong (karena saya sudah pisah dengan bapak anak saya), anak saya libur. Karena sudah izin dari tanggal 26 September," jelasnya.
Pihak keluarga mengakui, jika kemungkinan adanya kejadian pemukulan oleh teman sekolah, namun waktu dan detail kejadiannya masih belum bisa dipastikan.
Siti juga menambahkan bahwa sejak naik ke kelas tiga, semangat TA untuk bersekolah mulai menurun. Bahkan, anaknya sering terlihat malas saat hendak berangkat ke sekolah.
Dikenal pendiam
Di rumah, TA dikenal sebagai anak yang pendiam dan jarang mengeluh, terutama karena tidak ingin membuat ibunya sedih.
"Kalau di sekolah memang guru pernah bilang anak saya pendiam, tapi ngga pernah gangguin siapa-siapa. Saya belum pernah dapat info anak saya nakalin anak lain.
Anak saya kalau minta sesuatu pasti tanya dulu, ibu punya uang ngga aku pengin beli ini, kalau mau beli ini ibu masih pegang uang ngga," ujarnya menceritakan keseharian anaknya.
Kini, keluarga tengah menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian TA.
"Kita menunggu hasil autopsi, menunggu kejelasan dan keadilan.
Kalau hasil autopsi ngga ditemukan apa-apa ya kita ikhlas.
Kalau ditemukan tanda-tanda penganiayaan ya kita minta keadilan, biar sekolah juga ada pengawasan yang lebih dari guru-guru," tutupnya. (ima)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.