Berita Jateng

Putra Mbah Moen Ungkap Kiai yang Berhasil Satukan Dualisme Pimpinan PPP

Gus Yasin menyebut islah merupakan langkah penting setelah PPP gagal masuk ke Senayan pada Pemilu 2024 lalu. 

rahdyan trijoko/Tribun Jateng
ISLAH-Sekertaris Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Taj Yasin Maimoen berikan penjelasan terkait islah di tubuh partainya,Selasa (7/10/2025). 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG-Sekertaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Taj Yasin Maimoen angkat bicara terkait islah usai terjadinya dualisme paska  Muktamar ke 10 di Jakarta.


Pria yang juga Wakil Gubernur Jateng ini memastikan proses islah atau rekonsiliasi di tubuh partainya berjalan dengan baik.


Saat ditemui di kediamannya di perumahaan BSB Mijen, pria akrab disapa Gus Yasin  ini secara tegas menyatakan tidak ada dualisme di partai berlambang Ka'bah itu.


“Alhamdulillah, hasil Muktamar ke-10 sudah final. Tidak mungkin hasil muktamar itu ada dua. Kami sepakat menjaga agar PPP tetap utuh dan bersatu,” ujarnya, Selasa (7/10/2025) petang.


Gus Yasin menyebut islah merupakan langkah penting setelah PPP gagal masuk ke Senayan pada Pemilu 2024 lalu. 


“Kami bersama kawan-kawan menginginkan adanya perubahan dalam Partai Persatuan Pembangunan ini agar bisa kembali ke Senayan,” tuturnya.


Dikatakannya, proses Islah itu tanpa tekanan dari pihak manapun termasuk  istana.

Islah dilakukan secara internal oleh kader partai yang menginginkan PPP kembali solid. 


Namun sosok dibalik Islah itu terdapat sosok yang dianggap baik. Dirinya menyebut sosok itu dari internal partai dan berasal dari kalangan Kiai.


"Orang yang mendamaikan itu tidak mau disebut dan ingin PPP kembali solid," jelasnya.


Gus Yasin membeberkan  dalam Islah, itu kedua kubu mengklaim menang dari hasil muktamar. Namun semua pihak sepakat untuk melangkah bersama.


“Kita tidak lagi bicara yang lalu, tetapi bagaimana setelah Muktamar ke-10 ini PPP bisa kembali ke Senayan. Itu yang utama,” jelasnya.


Dia memastikan semua pihak dari DPW dan DPC kini bisa menerima keputusan bersama itu. 


“Alhamdulillah, setelah dijelaskan, semua bisa menerima. Tidak ada rencana gugatan atau penolakan,” imbuhnya.


Langkah selanjutnya setelah Islah, kata Gus Yasin  yakni memperbaiki AD/ART partai dan memperkuat konsolidasi internal sebelum menyiapkan strategi menuju Pemilu 2029. 


“Sekarang fokus kita adalah membenahi kepengurusan dan memperkuat silaturahmi dengan kader di seluruh daerah,” tuturnya.


Ditanya kedudukannya sebagai Sekjen PPP, Gus Yasin tidak akan mengganggu tugas Wakil Gubernur. Pihaknya akan membagi waktu dan tanggung jawab agar berjalan seimbang.


“Tugas-tugas di DPP akan dibantu oleh kesekretariatan dan wakil sekretaris. Surat-menyurat akan berjalan satu pintu, sehingga bisa efektif tanpa mengganggu tugas saya di Jawa Tengah,” jelasnya.


Menutup pernyataannya, Gus Yasin menegaskan tekad PPP untuk kembali tampil kuat di Pemilu 2029. Pihaknya yakinkan kader tidak hanya rapat di kantor tetapi akan menemui kader di tingkat bawah.


“Kami yakinkan kader dengan aksi nyata, bukan sekadar rapat di kantor. Kami akan turun langsung ke bawah, menjumpai kader dan masyarakat. Insyaallah PPP akan kembali ke Senayan,” imbuhnya.(rtp)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved