Berita Jateng
Apa Itu Program Bangga Bela Beli Wisata Lokal Wonosobo, Strategi Pemkab Dongkrak Pariwisata
Program ini dirancang sebagai upaya memperkuat kecintaan masyarakat terhadap destinasi wisata lokal
Penulis: Imah Masitoh | Editor: khoirul muzaki
TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOSOBO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo kembali memperkuat strategi sektor pariwisata lokal melalui inisiatif program “Bangga Bela Beli Wisata Lokal Wonosobo”.
Program ini dirancang sebagai upaya memperkuat kecintaan masyarakat terhadap destinasi wisata lokal, sekaligus mendorong perputaran ekonomi daerah.
Kepala Dinas Pariwisata Wonosobo, Fahmi Hidayat, menyampaikan data terakhir Disparbud capaian pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata sudah menyentuh angka 69 persen dari target tahunan.
Hal ini menjadi indikator positif, namun Pemkab tak ingin berhenti di situ saja.
“Data kita sampai minggu ketiga September tercapai 69 persen. Nah tentu kita berupaya agar targetnya tercapai,” ujar Fahmi, Minggu (5/10/2025).
Sejalan dengan arahan Bupati dan hasil diskusi lintas sektor, program “Bangga Bela Beli Wisata Lokal Wonosobo” kembali difokuskan.
Meski bukan program baru, tahun ini pemerintah menggarapnya lebih serius khusus untuk sektor pariwisata.
“Ya ini sebenarnya program yang bukan baru ya. Tapi khusus untuk di sektor pariwisata lagi kita godok. Ya wujudnya adalah gotong royong dan kerja bareng,” jelas Fahmi.
Program ini tidak hanya menyasar wisatawan luar daerah, tetapi juga menargetkan partisipasi aktif warga Wonosobo sendiri, yang jumlahnya mencapai 900 ribu jiwa.
Baca juga: Update Harga Emas Antam Hari Ini, Sabtu 5 Oktober 2025
Pemkab mengajak masyarakat untuk memanfaatkan waktu liburan dengan mengunjungi tempat-tempat wisata lokal.
“Warga Wonosobo yang cuma 900 ribu ini, mari kita dukung wisata Wonosobo.
Manfaatkan waktu libur untuk berwisata. Jangan hanya ke luar kota tapi juga ke wisata di Wonosobo.
Baik wisata yang dikelola oleh Pemda maupun wisata yang dikelola oleh masyarakat,” kata Fahmi.
Selain menyasar masyarakat umum dan aparatur sipil negara (ASN), Pemkab Wonosobo juga merancang program ini agar terintegrasi dengan dunia pendidikan.
Tujuannya agar anak-anak sejak usia dini dapat mengenal dan mencintai potensi wisata serta kekayaan budaya daerah.
“Gimana caranya agar anak-anak sekolah mulai dini itu bisa mengenal, mencintai dan tahu berbagai potensi wisata di Wonosobo. Termasuk ekonomi kreatif dan kebudayaan,” lanjutnya.
Langkah konkret yang dirancang antara lain adalah mendorong sekolah-sekolah di Wonosobo untuk memasukkan program karya wisata sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran tahunan.
Kegiatan ini diyakini akan membawa dampak berlapis, tidak hanya pada peningkatan ekonomi lokal tetapi juga dalam membangun rasa cinta masyarakat terhadap daerahnya sendiri.
“Misalnya sekolah di Wonosobo semuanya itu memprogramkan setahun dua kalilah ya berkarya wisata ke lokasi itu.
Mungkin bisa dikemas dalam berbagai bentuk kegiatan pendidikan dan pengajaran.
Itu dampaknya tidak hanya dampak ekonomi, tapi dampaknya masyarakatnya semakin mencintai Wonosobo,” jelas Fahmi.
Program "Bangga Bela Beli Wisata Lokal Wonosobo" diposisikan sebagai gerakan kolaboratif.
Pemerintah berharap masyarakat tidak hanya menjadi penikmat, tetapi juga pelaku yang aktif menjaga dan mempromosikan potensi daerahnya.
Dalam jangka panjang, strategi ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan pada wisata luar dan memperkuat ekosistem ekonomi kreatif berbasis lokal.
Dengan capaian PAD sektor pariwisata yang telah melampaui setengah target tahun ini, Pemkab optimistis bahwa dengan keterlibatan seluruh lapisan masyarakat, target penuh dapat terealisasi. (ima)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.