Berita Pati
Bikin Geger. Warga Temukan Mayat Perempuan di Kebun Tebu Mulyoharjo Pati
Penemuan mayat perempuan di kebun tebu wilayah Mulyoharjo Pati, menggegerkan warga. Korban pergi dari rumah sejak 9 September.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS.COM, PATI – Penemuan mayat perempuan di ladang tebu di wilayah Desa Mulyoharjo, Kecamatan/Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (24/9/2025) menggegerkan warga.
Apalagi, setelah diselidki, korban dilaporkan hilang sejak dua pekan lalu.
Kapolsek Pati Kota Iptu Heru Purnomo mengatakan, jasad korban pertama kali ditemukan pencari rumput di perkebunan tebu sekitar pukul 16.30 WIB.
Saat itu, dia yang mencium bau menyengat di bagian tengah kebun tebu.
Korban merupakan seorang perempuan.
"Benar, pada Rabu sore, sekitar pukul 16.30 WIB, telah ditemukan seorang perempuan meninggal dunia di ladang tebu milik warga bernama Legiman, yang berada di Dukuh Sukun RT 07 RW 02, Desa Mulyoharjo," jelas dia, Kamis (25/9/2025).
Baca juga: Kecewa Partai Gerindra Batal Usulkan Pemecatan Sudewo, MPB Penuhi DPRD Pati dengan Spanduk Kritik
Dari pemeriksaan, kata Heru, korban teridentifikasi bernama Sudarti (53), warga Desa Sidokerto, Kecamatan Pati.
Identitas korban dipastikan oleh adik kandung korban yang datang ke lokasi, setelah kabar penemuan jasad menyebar di masyarakat.
"Dari keterangan keluarga, korban sudah meninggalkan rumah sejak 9 September 2025 lalu dengan kondisi memiliki keterbelakangan mental dan tuna wicara," terang Iptu Heru.
Tak Ditemukan Tanda Kekerasan
Heru mengungkapkan, polisi yang datang ke lokasi bersama tim medis kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Jenazah dievakuasi ke kamar jenazah RSUD RAA Soewondo Pati untuk pemeriksaan medis.
"Hasil pemeriksaan luar oleh dokter dari Puskesmas Pati 2 menyebut, korban telah meninggal sekitar lebih dari satu pekan, dalam kondisi tubuh sudah membusuk namun tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," kata dia.
"Jadi, kuat dugaan korban meninggal karena faktor lain, bukan karena tindak kriminal," kata dia.
Baca juga: Belum Cair sejak 2023, Petani Pati ke Jakarta Tagih Bantuan Stimulan Gagal Panen
Iptu Heru menambahkan, proses evakuasi di TKP dibantu Tim Relawan BPBD Kabupaten Pati.
"Setelah dilakukan pemeriksaan medis, jenazah kami serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan."
"Keluarga sudah menerima dengan ikhlas dan membuat surat pernyataan resmi," ujarnya.
Heru mengimbau masyarakat selalu memperhatikan kondisi anggota keluarga, terutama yang memiliki keterbatasan mental atau fisik.
"Kami mengajak warga agar lebih peduli dan tidak membiarkan anggota keluarga yang rentan pergi tanpa pengawasan, agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari," katanya. (*)
Kecewa Partai Gerindra Batal Usulkan Pemecatan Sudewo, MPB Penuhi DPRD Pati dengan Spanduk Kritik |
![]() |
---|
Setelah Ditagih Petani Pati, BNPB Siap Cairkan Bantuan Stimulan Gagal Panen 30 Hari ke Depan |
![]() |
---|
Tepis Isu Penggembosan Pansus, PDIP Pati Pertahankan Bandang dan Copot Joko Wahyudi |
![]() |
---|
2 Anggota Pansus Hak Angket DPRD Pati Bakal Diganti, Dinilai Berpihak pada Bupati Sudewo |
![]() |
---|
6 Tuntutan Massa Demo Pati Dikabulkan Ketua DPRD, Gerindra Siap Usulkan Pemecatan Sudewo ke DPP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.