Berita Sragen

Viral, Porsi MBG di Kedawung Sragen Dikritik Pelit. Ternyata Disediakan SPPG Adik Kades

Porsi makan bergizi gratis (MBG) di wilayah Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, dikritik karena dinilai terlalu sedikit.

Editor: rika irawati
TRIBUNSOLO/ISTIMEWA
DIKRITIK PELIT - Postingan soal porsi makan bergizi gratis yang terlalu sedikit di Kedawung, Sragen, viral di media sosial. 

TRIBUNBANYUMAS.COM, SRAGEN - Porsi makan bergizi gratis (MBG) di wilayah Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, dikritik karena dinilai terlalu sedikit.

Masalah ini pun viral setelah orangtua murid dengan akun bernama Cayu, mengunggah foto porsi MBG di media sosial Facebook.

Dalam foto yang diunggah pada Selasa (16/9/2025), menu tersebut terdiri dari nasi, lima potongan kacang panjang, lima kedelai Jepang, sepotong lauk berkuah, dan satu butir telur ayam.

Unggahan itu disertai keterangan:

"Duh peLit eram to BPK ibu MBG hari ini.....
Sragen,karangpelem Selasa 16 September 2025, lama2 KaLo kaya gini.....hati2 Lo dapurnya kena sidak...mbuh nilai gizine,cm nilai harga TDK sesuai dgn bajet .....silahkan dinilai sendiri...bandingkan dgn dapur amanah....".
(Duh pelit sekali Bapak Ibu MBG Hari ini.....
Sragen, Karangpelem, Selasa 16 September 2025, lama-lama kalau seperti ini, hati-hati dapurnya kena sidak. Tidak tahu nilai gizinya, cuma nilai harga tidak sesuai dengan budget. Silahkan dinilai sendiri, bandingkan dengan dapur amanah).

Unggahan ini pun langsung menuai ratusan komentar dari warganet dan puluhan kali dibagikan.

Baca juga: MBG di Sragen Dihentikan Sementara, Diduga Picu Keracunan Makanan Siswa SD dan SMP di Gemolong

Dalam komentar lanjutan, pemilik akun menegaskan, dirinya mendukung MBG tetapi kecewa lantaran porsi makanan yang disiapkan jauh dari ekspektasi.

Disiapkan SPPG Milik Adik Kades

Ternyata, paket makanan bergizi gratis tersebut disediakan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang dikelola adik Kepala Desa (Kades) Karangpelem, Suwarno.

Hal ini diakui sendiri oleh Suwarno.

Menurut Suwarno, SPPG milik adiknya baru dua pekan berproduksi.

SPPG tersebut menyiapkan 3.050 paket makanan untuk pelajar TK hingga SMA di empat desa wilayah Kecamatan Kedawung. 

Menurut Suwarno, kritik terhadap porsi MBG itu dilayangkan seorang wali siswa dari TK Petiwi Karangpelem yang merupakan sekolah di bawah naungan Pemdes Karangpelem.

"Yang usaha itu adik saya, kebetulan saya kepala desanya. PAUD kepala penyelenggaranya kan dari desa," jelas Suwarno, Rabu (17/9/2025), dikutip dari Kompas.com.

Menurut Suwarno, porsi makanan bagi anak TK berbeda dengan anak SD.

"Untuk PAUD dan TK, nilainya Rp8000 sedangkan kelas 3 SD Rp10.000, jadi memang beda. Yang diunggah itu porsi PAUD," imbuhnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved