Aksi Demo
Kantor DPRD Jepara Jadi Korban Amukan Massa, Pendemo Lakukan Pembakaran
Massa aksi membawa lima tuntutan, di antaran tuntutan hukum, keadilan bagi korban, reformasi institusi, akuntabilitas institusi, dan demokratisasi.
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Rustam Aji
TRIBUNBANYUMAS.COM, JEPARA - Gedung Kantor DPRD Kabupaten Jepara menjadi tempat amukan massa aksi masyarakat yang tergabung aliansi Jepara Bersatu,
Awalnya, mereka melakukan aksi demo di depan Polres Jepara, tapi kemudian bergeser ke Gedung Kantor DPRD Kabupaten Jepara.
Ratusan masa terdiri dari mahasiswa, masyarakat umum dan pengemudi Ojek Online (Ojol) melakukan aksi demo di depan Polres Jepara sekiranya pukul 19.00 WIB, Sabtu (31/8/2025) malam.
Aksi demo masih berjalan dengan damai.
Kordinator aksi mulai membacakan tuntutannya, dengan lima tuntutan, yakni tuntutan hukum, keadilan bagi korban, reformasi institusi, akuntabilitas institusi, dan demokratisasi.
Dalam tuntutan hukum, para massa aksi minta Polisi mengusut tuntas secara transparan pemgemudi rantis barracuda dan komando lapang yang bertangung jawab atas perintah penggunaan kendaraan tastis.
Selanjutnya, memastikan proses hukum berjalan sesuai dengan KUHP, tanpa intervensi politik atau perlindungan institusional.
Seusai membacakan tuntutannya, para aksi meminta jawaban dari Kapolres Jepara beserta jajarannya, dan meminta bertanda tangan di surat pernyataan d iatas materai.
Saat itu, Kapolres Jepara beserta jajaranya melakukan tanda tangan.
Merasa tuntutannya telah terpenuh, ratusan massa sempat membukarkan diri, sekiranya pukul 20.00 WIB.
Mengetahui para aksi telah membukarkan diri, aparat kepolisian yang awalnya bersiap berjaga didepan Polres Jepara juga ikut membuarkan diri.
Namun, tak selang lama sekiranya pukul 20.30 WIB, tiba - tiba ratusan massa memakai slayer muka mulai mengambil beberapa bambu tiang bendera yang berada di sekitar kepolisian.
Mengetahui para aksi kembali ingin melakukan aksi kericuhan, sepontan aparat kepolisi kembali bersiap dalam posisi mengamankan.
Baca juga: Polda Jateng Lakukan Sweeping, 327 Orang Ditangkap di Jalan Pahlawan Semarang
Kondisi mulai keos, para aksi mulai melakukan pembakaran di depan Kantor Polres Jepara.
Mengetahui para aksi membawa senjata seperti bambu runcing.

Suasana semakin ricuh, tembakan gas air mata pun mulai dilesatkan ke gerombolan massa aksi yang bertujuan untuk membubarkan massa aksi.
Aksi kejar- kejaran tidak terhindarkan, antara aparat kepolisian dengan massa aksi.
Semakin memanas, para aksi mulai beralih dan melakukan pembakaran di beberapa titik.
Ada tiga titik yang menjadi pusat pembakaran, seperti di depan Polres, pertigaan jembatan kanal, dan pertigaan dekat kantor DPRD Jepara.
Aparat kepolisian yang berfokus pada dua titik saja, di depan Polres Jepara dan pertigaan jembatan kanal, tidak mengetahui jika para aksi melakukan pembakaran di pertigaan Kantor DPRD Jepara.
Seusai melakukan pembakaran, para aksi mulai berkumpul di beberapa titik dan suasana sedikit mereda.
Baca juga: Video Aksi di Purbalingga Berakhir Ricuh, Polisi Semprotkan Gas Air Mata untuk Bubarkan Pendemo
Baca juga: Mencekam di Surabaya, Massa Bakar Gedung Negara Grahadi, Aksi Demonstran Makin Tak Terkendali
Saat melakukan pembakaran di dekat kantor DPRD Jepara, nampak kantor DPRD Jepara hanya dijaga oleh anggota TNI dan Satpol PP.
Sekiranya pukul 00.00 WIB, suasana di sekitaran kantor DPRD Kabupaten Jepara mulai mencekam.
Aksi pembakaran di depan kantor DPRD Jepara mulai dilakukan.
Tidak hanya itu, nampak para aksi demo juga melakukan pelempara batu dan pengahancuran kantor DPRD Jepara.
Saat itu suasana semakin kacau, para aksi juga sempat melakukan penjaragan di Kantor DPRD Kabupaten Jepara.
Kericuhan terjadi sampai sekiranya pukul 02.30 WIB.
Fasilitas umum seperti kamera CCTV pun tidak luput dari emosi para aksi demo.
Merasa cukup puas dengan melakukan penghancuran dan penjarahan kantor DPRD Jepara, massa aksi mulai membubarkan diri, sekiranya pukul 03.00 WIB. (Ito)
Polda Jateng Lakukan Sweeping, 327 Orang Ditangkap di Jalan Pahlawan Semarang |
![]() |
---|
Video Aksi di Purbalingga Berakhir Ricuh, Polisi Semprotkan Gas Air Mata untuk Bubarkan Pendemo |
![]() |
---|
Mencekam di Surabaya, Massa Bakar Gedung Negara Grahadi, Aksi Demonstran Makin Tak Terkendali |
![]() |
---|
Direktur Utama LKBN ANTARA Terpilih Jadi Ketum PWI Pusat, Siap Modernisasi PWI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.