Berita Banyumas
Carut Marut MBG Banyumas: 2 SPPG Tak Dapat Kuota, Hanya 10 Ahli Gizi SPPG Bersertifikat
Carut marut program MBG Banyumas terjadi dalam berbagai sektor, di antaranya sebaran dapur MBG yang tak sinkron dengan penerima manfaat.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: rika irawati
Saat ini, kata Luky, ada 86 SPPG di Banyumas namun baru 64 yang sudah beroperasi.
Dimana, dua di antaranya ditutup sementara karena masalah keracuan makanan yang terjadi, yaitu SPPG Karanglewas Kidul dan SPPG Sudagaran.
Anehnya, dari data yang dia miliki, SPPG yang sudah memiliki SK kepala SPPG ada 88 unit.
Kemudian, dari SPPG yang ada, ada 62 ahli gizi yang mendampingi.
Namun, dari jumlah tersebut, baru 10 ahli gizi SPPG yang dapat sertifikasi resmi penjamah makanan.
Sertifikasi penjamah makanan adalah bukti kompetensi seseorang dalam menangani makanan secara aman dan higienis sesuai standar keamanan makanan yang ditetapkan.
Itu sebabnya, pengawasan keamanan pangan menjadi tantangan tersendiri.
"Kami selalu mengupdate jumlah penerima (MBG) pagi dan sore."
"Peran Dinas Kesehatan dan Puskesmas sangat kami butuhkan pengawasan dan dapur tidak akan menolak kunjungan dari instansi terkait," kata Luky.
Baca juga: Masyarakat Bisa Ikut Awasi! Setiap Dapur MBG di Banyumas Kini Wajib Unggah Kegiatan Harian di Medsos
Carut marut pelaksanaan MBG juga terjadi dalam hal kerja sama antara SPPG dan sekolah.
Bahkan, menurut Luky, ada yayasan pemilik SPPG yang menekn kerja sama atau memorandum of understanding (MoU) dengan sekolah penerima MBG tanpa sepengetahuan koordinator MBG Banyumas.
Hal ini, menurutnya, sangat berbahaya dan berpotensi melanggar prosedur operasional.
Belum lagi, masaah harga sewa kendaraan distribusi MBG yang tidak seragam.
"Kami masih bingung soal harga sewa kendaraan."
"Kami minta bantuan pemda agar pembayarannya diseragamkan," katanya.
Tim Khusus Mulai Kerja
Wakil Ketua Gerindra Banyumas Kritik Pernyataan Bupati Sadewo Soal MBG, Apa Saja yang Disorot? |
![]() |
---|
Banyumas Punya Motif Batik Baru yang Bakal Jadi Seragam ASN, Gabungan Parang Huruf S dan Lumbon |
![]() |
---|
GUBUG REOT Warga Desa Bangsa Banyumas Viral, Baznas Banyumas dan Pemdes Beri Bantuan |
![]() |
---|
Stasiun Purwokerto Jadi Stasiun Tersibuk Sepanjang September di Daop 5, Ikut Dongkrak Ekonomi Lokal |
![]() |
---|
Bukan Kroya, Stasiun Kutoarjo Jadi Favorit Penumpang Kereta Api di Daop 5 setelah Stasiun Purwokerto |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.