Berita Cilacap
Seorang Ibu Menangisi Keluarganya Tertimbun Longsor di Cibeunying, Warga Lain Sibuk Live Medsos
Ia berdiri dan bersandar di tembok tepat di luar garis polisi seakan tak sanggup melihat titik bencana yang diduga menimbun keluarganya
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: khoirul muzaki
"Saya baru pulang tahlilan, masih di teras cuci kaki.
Tiba-tiba ada suara gemuruh keras banget, seperti suara pesawat," ujar Yayung kepada Tribunbanyumas.com.
Saat menoleh, ia melihat kedua anaknya berlari keluar rumah.
Meski sempat tertimpa reruntuhan bangunan, keduanya berhasil diselamatkan.
"Anak saya telat keluarnya, sudah kejatuhan reruntuhan, tapi masih bisa lari, alhamdulillah selamat.
Habis itu rumah langsung ambruk," katanya.
Kedua anaknya masing-masing berusia 28 tahun dan 11 tahun, kini dirawat di rumah sakit karena mengalami patah tulang.
Istri Yayung selamat karena saat kejadian berada di teras.
Namun seluruh harta benda habis tertimbun.
"Barang tidak ada yang selamat, semua ketimbun.
Empat sepeda motor, semua hilang," kata Yayung sambil memandangi puing rumahnya.
Ia berdiri mematung, pandangannya kosong menyapu reruntuhan yang kini tak lagi menyerupai rumah.
"Saya lihat pohon kelapa jalan di atas tanah," ucapnya.
Dan benar saja dahan dahan pohon kelapa tercampur dengan tanah.
Saksi lain, Edi, warga Dusun Cibuyut, mengaku menyaksikan langsung material longsor bergerak menghantam perkampungan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banyumas/foto/bank/originals/Longsor-majenang-terkini.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.