Berita Purbalingga

Angka Kematian Ibu dan Bayi di Purbalingga Menurun, Pencegahan Dilakukan Sejak Sebelum Kemahilan

Angka kematian ibu dan bayi di Purbalingga terus menurun di tahun 2025. Ini yang dilakukan Dinkes Purbalingga untuk meraih hal itu.

Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: rika irawati
TRIBUNBANYUMAS/FARAH ANIS RAHMAWATI
BERI KETERANGAN - Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Purbalingga Devy Setyawati memberi keterangan kepada wartawan di kantornya, Selasa (30/9/2025). Devy mengatakan, angka kematian ibu dan anak di Purbalingga terus menurun tahun ini. 

Devy melanjutkan, Dinkes Purbalingga juga rutin melakukan Audit Maternal Peringatan Surveilans dan Respons (AMPSR) untuk mengevaluasi setiap kasus kematian ibu ataupun bayi. 

"Misal, ada kasus terlambat rujukan atau anemia. Dari situ bisa jadi pembelajaran agar tidak terulang," ucapnya. 

Baca juga: Dinsos Purbalingga: Lingkungan Keluarga dan Pengetahuan Jadi Akar Masalah Pernikahan Dini

Sementara, dalam upaya pencegahan, juga dilakukan melalui persiapan sebelum kehamilan. 

Calon pengantin diberikan edukasi kesehatan, cek anemia, hingga penyuluhan pola makan sehat. 

Sedangkan bagi seorang ibu pascapersalinan, disiapkan pula progam KB pascasalin untuk mengatur jarak kelahiran sekaligus mencegah kematian bayi. 

"Bagi bumil ada pula kelas khusus. Kami berharap, dengan berbagai upaya, seperti peningkatan fasilitas kesehatan, kompetensi tenaga medis dan edukasi ke masyarakat, angka AKI dan AKB di Purbalingga bisa benar-benar turun," harapnya. (*)

Sumber: Tribun Banyumas
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved