Berita Purbalingga
Angka Kematian Ibu dan Bayi di Purbalingga Menurun, Pencegahan Dilakukan Sejak Sebelum Kemahilan
Angka kematian ibu dan bayi di Purbalingga terus menurun di tahun 2025. Ini yang dilakukan Dinkes Purbalingga untuk meraih hal itu.
Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: rika irawati
Devy melanjutkan, Dinkes Purbalingga juga rutin melakukan Audit Maternal Peringatan Surveilans dan Respons (AMPSR) untuk mengevaluasi setiap kasus kematian ibu ataupun bayi.
"Misal, ada kasus terlambat rujukan atau anemia. Dari situ bisa jadi pembelajaran agar tidak terulang," ucapnya.
Baca juga: Dinsos Purbalingga: Lingkungan Keluarga dan Pengetahuan Jadi Akar Masalah Pernikahan Dini
Sementara, dalam upaya pencegahan, juga dilakukan melalui persiapan sebelum kehamilan.
Calon pengantin diberikan edukasi kesehatan, cek anemia, hingga penyuluhan pola makan sehat.
Sedangkan bagi seorang ibu pascapersalinan, disiapkan pula progam KB pascasalin untuk mengatur jarak kelahiran sekaligus mencegah kematian bayi.
"Bagi bumil ada pula kelas khusus. Kami berharap, dengan berbagai upaya, seperti peningkatan fasilitas kesehatan, kompetensi tenaga medis dan edukasi ke masyarakat, angka AKI dan AKB di Purbalingga bisa benar-benar turun," harapnya. (*)
Kisah Cinta Eks Cakrabirawa Penjemput AH Nasution di Purbalingga, Berjuang Melawan Stigma |
![]() |
---|
Perjuangan Sulemi, Eks Cakrabirawa asal Purbalingga Lepas dari Stigma G30S. Berakhir Disegani Warga |
![]() |
---|
SPPG Pertama di Bukateja Purbalingga Mulai Beroperasi, Layani 3000 Siswa |
![]() |
---|
Aliansi Masyarakat Purbalingga Bersatu Aksi di Depan Pendopo, Apa yang Dituntut? |
![]() |
---|
Sabtu Minggu Warga Purbalingga Bisa Urus Administrasi Kependudukan, Buka Juga di CFD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.