Pemkab Kebumen Akan Jamin BPJS Ketenagakerjaan Satlinmas Secara Bertahap

TRIBUNBANYUMAS.COM, KEBUMEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen berupaya untuk mengcover jaminan BPJS Ketenagakerjaan semua Satlinmas secara bertahap.

Kepala Satpol PP Kebumen, Ira Puspitasari menyampaikan, tercatat secara keseluruhan ada 12.422 Satlinmas yang tersebar di 460 desa/kelurahan wilayah Kabupaten Kebumen. Memberikan perlindungan berupa BPJS Ketenagakerjaan kepada para Satlinmas merupakan salah satu program dari Bupati dan Wakil Bupati Kebumen, Lilis Nuryani dan Zaeni Miftah.

Akan tetapi berdasarkan kemampuan keuangan daerah baru dialokasikan anggaran sebesar Rp 633,9 juta untuk 7.204 Satlinmas selama 8 bulan dimulai pada Mei 2025.

"Sampai saat ini, September 2025, anggota 5.213 Satlinmas yang sudah kami bayarkan preminya (BPJS Ketenagakerjaan)," katanya kepada Tribunbanyumas.com saat acara Monitoring dan Evaluasi Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi Satlinmas Kab.Kebumen di Trio Azana Style Hotel Kebumen, Selasa (23/9/2025).

Pihaknya berharap target 7.204 anggota Satlinmas bisa tercover dalam BPJS Ketenagakerjaan pada Oktober 2025. Oleh karena itu dia meminta kepada para camat supaya dapat mendaftarkan anggota Satlinmas di masing-masing wilayah sehingga tercover dalam BPJS Ketenagakerjaan dengan syarat memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA). Pasalnya masih ada kuota sejumlah 1.991 orang.

Baca juga: Apa Itu Rumput Vetiver, Ditanam Masif di Daerah Rawan Longsor dan Banjir Kebumen

"Syaratnya harus punya KTA dulu. Bisa mendaftar ke Satpol PP," ungkapnya.

Wakil Bupati Kebumen, Zaeni Miftah mengungkapkan, kemampuan keuangan daerah untuk membayar premi BPJS Ketenagakerjaan saat ini baru 7.204 anggota Satlinmas.

Pihaknya berharap keseluruhan anggota Satlinmas di Kebumen akan tercover BPJS Ketenagakerjaan semua kedepannya.

Menurutnya jaminan sosial ini sebagai bentuk perhatian pemda kepada anggota Satlinmas.

Zaeni berharap Satlinmas dapat menjadi ujung tombak dalam Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Siskankamrata).

"Kita jaga tonggo (tetangga), jaga desa, jaga lingkungan, jaga kelaurga, bisa dilakukan optimal dan sedini mungkin," tuturnya. (Ais).