TRIBUNBANYUMAS.COM, LONDON - Perjalanan Manchester United ke markas Fulham di Craven Cottage, Minggu (24/8/2025), bukan sekadar laga biasa.
Ini adalah sebuah misi berbahaya yang dibayangi oleh memori kekalahan menyakitkan di kandang sendiri musim lalu.
Kedua tim sama-sama mengusung misi wajib menang.
Baca juga: Profil Evandro Brandao Dilirik PSIS Gantikan Sudi Abdallah, Jebolan Manchester United
United datang dengan luka setelah takluk 0-1 dari Arsenal, sementara Fulham membawa kepercayaan diri usai menahan imbang Brighton di laga tandang.
Memori Pahit di Old Trafford
Meskipun sejarah pertemuan secara keseluruhan memihak Manchester United, Fulham punya satu modal psikologis yang sangat kuat.
Pada Februari 2024 lalu, mereka secara mengejutkan berhasil mempermalukan United dengan skor 2-1 di Old Trafford.
Kemenangan itu adalah yang pertama bagi Fulham di markas United dalam ajang liga sejak 2009.
Gol telat Alex Iwobi saat itu tidak hanya memberikan tiga poin, tetapi juga menanamkan keyakinan bahwa Setan Merah bisa ditaklukkan.
Memori inilah yang akan coba diulang oleh skuad asuhan Marco Silva.
Misi Wajib Menang Setan Merah
Di sisi lain, tekanan ada di pundak Manchester United.
Kekalahan di laga pembuka di kandang sendiri dari rival berat adalah start yang sangat buruk.
Mereka tidak boleh kehilangan poin lagi jika tidak ingin terjerumus dalam krisis awal musim.
Secara statistik, United memang memenangi enam dari tujuh pertemuan terakhir melawan Fulham.
Namun, kemenangan tersebut seringkali diraih dengan susah payah, termasuk kemenangan 1-0 di Craven Cottage musim lalu yang ditentukan oleh gol Bruno Fernandes di menit-menit akhir.
Fulham Penuh Percaya Diri
Fulham tidak bisa diremehkan.