TRIBUNBANYUMAS.COM, BLORA - Seorang pejalan kaki tewas tertabrak kereta api di petak jalan antara stasiun Kapuan-Cepu KM 85+5, Selasa (29/7/2025), sekira pukul 05.49 WIB.

Korban atas nama Sutarjo, warga Desa Tebon, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro.

Saat dikonfirmasi, Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo membenarkan kejadian tersebut.

Menurut Franoto, kecelakaan itu melibatkan KA Gumarang relasi Jakarta-Semarang-Surabaya.

"Sebelum kejadian, masinis KA Gumarang berulang kali membunyikan klakson lokomotif." 

"Namun, pejalan kaki tersebut tidak mengindahkan sehingga kejadian (tabrakan) tidak dapat dihindarkan," jelasnya.

Baca juga: Nenek Tewas Penuh Luka di Tunjungan Blora, Polisi Dalami Motif Pelaku

Atas kejadian itu, Unit Pengamanan KAI segera berkoordinasi dengan Polsek Cepu.

Evakuasi melibatkan tim gabungan, di antaranya Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Blora.

Korban kemudian dibawa ke RSUD Cepu. 

Franoto menyampaikan rasa prihatin dan mengucapkan belasungkawa yang mendalam atas kejadian tersebut.

Namun, dia juga mengingatkan, masyarakat tidak boleh melakukan kegiatan di jalur KA karena sangat berbahaya. 

"Kami juga meminta bantuan masyarakat, apabila menemukan ada orang yang melakukan aktivitas di jalur kereta api agar diingatkan dan melarangnya," jelasnya.

Baca juga: Miris, Siswa SDN 1 Karangjati Blora Belajar Ditemani Bau Tak Sedap dan Berisik Ribuan Kelalawar

Menurut Franoto, KAI Daop 4 Semarang, selama ini, rutin melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat setempat tentang pentingnya keselamatan perjalanan kereta api dan betapa berbahayanya berkegiatan di jalur kereta.

Anggota TRC BPBD Blora Agung Triyono mengatakan, evakuasi jenazah dilakukan sekira pukul 07.00 WIB sampai selesai.

"TRC BPBD dan tim gabungan melaksanakan evakuasi jenasah dan diserahkan ke kamar jenasah RSUD Cepu," paparnya. (*)