TRIBUNBANYUMAS.COM, KH Muhammad Abbas Billy Yachsy atau akrab disapa Gus Abbas Buntet, pengasuh Pondok Pesantren Buntet Cirebon angkat suara terkait kegaduhan di kalangan warga nahdliyin akhir-akhir ini.
Ketua Umum Perjuangan Walisongo Indonesia (PWI) Laskar Sabilillah (LS) itu mengkhawatirkan hilangnya kepercayaan warga NU terhadap PBNU karena kurang bijak dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan masalah umat.
Sejumlah kebijakan PBNU akhir-akhir ini nyatanya tidak diapresiasi oleh warganya.
“Pengurus PBNU terlalu politis, banyak membahas politik, dan persoalan bisnis, sehingga yang di bawah ini kurang mendapatkan perhatian,”katanya, dilansir dari channel Youtube Guse Channel
Padahal, masalah yang bersentuhan langsung dengan umat nahdliyin di akar rumput perlu disikapi secara serius. Ia mencontohkan masalah umat di antaranya terkait polemic nasab baalwi atau habib yang mengaku-ngaku sebagai keturunan Nabi Muhammad SAW.
Baca juga: KH Imaduddin Bongkar Kronologi Pencangkokan Nasab Baalwi di Ponpes Al Huda Kebumen
Padahal setelah diteliti melalui kajian sejarah, manuskrip kuno (filolog), dan hasil tes DNA, nasab mereka tidak tersambung kepada Rasulullah.
Masalah lain yang menurutnya juga serius adalah terkait penyelewengan sejarah pendiri NU yang artikelnya justru diterbitkan oleh media internal PBNU. Belum lagi banyaknya kasus pemalsuan makam di berbagai daerah. Hingga kasus pembelokan nama leluhur atau aulia zaman dahulu oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab.
Sayangnya, problem serius yang bersentuhan atau berdampak langsung terhadap warga NU itu justru kurang mendapat perhatian dari PBNU.
“Akhirnya terjadi kesenjangan, seolah terjadi bentrok antara warga NU dengan pengurus NU,”katanya