Berita Banyumas

Derita Pedagang Pakaian Pasar Wage: Digerus Pasar Online hingga Gaptek. Apa Solusi Pemkab Banyumas?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KALAH SAING DENGAN ONLINE - Pedagang pakaian Pasar Wage Purwokerto, Kabupaten Banyumas, menunggu pembeli, Rabu (4/6/2025). Pedagang pakaian di Pasar Wage Purwokerto mengeluhkan sepinya pembeli karena kalah saing dengan perdagangan online.

"Umur juga sudah segini," ucapnya.

Meski tergerus zaman, masih ada pembeli setia seperti Harni (40), yang sesekali datang membeli pakaian langsung ke pasar. 

"Kalau langsung ke pasar kan bisa lihat ukuran, bisa pegang bahannya."

"Tapi, memang ya tetap di online lebih murah," ujarnya sambil memilih baju.

Pelatihan Digital bagi Pedagang

Menanggapi keluhan pedagang, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Banyumas, Gatot Eko Purwadi mengatakan, pihaknya berencana mengadakan pelatihan digitalisasi kepada para pedagang dan paguyuban pasar.

"Tahun ini, anggaran masih kami usulkan karena Pak Bupati juga baru menjabat."

"Tapi, ke depan, akan ada pelatihan agar pedagang tidak lagi sepenuhnya konvensional," katanya.

Baca juga: Aduan Warga Soal Jalan Rusak di Kalibagor Direspons Cepat DPU Banyumas, Perbaikan Masuk Program

Gatot menyebut, salah satu solusi adalah menyediakan admin media sosial untuk masing-masing pasar. 

"Kita edukasi dan rangkul anak-anak muda kreatif." 

"Nanti ada pendampingan, jadi setiap pasar punya minimal satu admin untuk bantu pedagang yang gaptek," tambahnya.

Langkah ini diharapkan dapat membantu pedagang beradaptasi dengan pola belanja baru yang serba digital. 

Namun, seberapa efektif rencana ini di tengah minimnya kesiapan pedagang sepuh? Masih jadi tantangan tersendiri. (*)

Berita Terkini