Berita Pekalongan

Pembentukan Koperasi Merah Putih di Pekalongan Tembus 94 Persen, Siap Gerakkan Ekonomi Desa

Penulis: Indra Dwi Purmomo
Editor: rika irawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MUSRENBANG JATENG - Wabup Pekalongan Sukirman menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Senin (26/5/2025). Sukirman mengatakan, pembentukan Koperasi Merah Putih di Kabupaten Pekalongan telah mencapai 94 persen.

TRIBUNBANYUMAS.COM, KAJEN - Wakil Bupati Pekalongan Sukirman mengatakan, pembentukan Koperasi Merah Putih di wilayahnya telah mencapai 94 persen.

Kabupaten Pekalongan pun siap melakukan penguatan ekonomi desa.

Hal ini diungkapkan Sukirman saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Senin (26/5/2025).

Baca juga: Setiap Koperasi Merah Putih di Kota Pekalongan Dikelola 5 Pengurus, Harus Warga Setempat

Sukirman pun menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

Itu sebabnya, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq terus mendorong sinkronisasi program strategis daerah dengan arah kebijakan provinsi.

"Sinergitas ini menjadi kunci. Kami, di Kabupaten Pekalongan, juga terus menyelaraskan program unggulan dengan provinsi, termasuk dalam menghadapi tantangan seperti El Nino dan persoalan rob," ujar Sukirman saat rilis yang diterima Tribunjateng.com, Selasa (27/5/2025).

Sementara, dalam penguatan ekonomi desa melalui pembentukan Koperasi Merah Putih, musyawarah desa pembentukan koperasi ini telah berlangsung.

Menurut Sukirman, dari 285 desa yang ada, sebanyak 94 persen telah menggelar musyawarah pembentukan koperasi tersebut.

"Alhamdulillah, mayoritas desa di Pekalongan sudah bergerak cepat membentuk Koperasi Merah Putih."

"Ini penting sebagai wadah ekonomi rakyat dan memperkuat kemandirian desa," jelasnya.

Baca juga: Demo Warga Sijambe Pekalongan Soal Dugaan Korupsi Dana Desa Nyaris Ricuh, Polisi Evakuasi Sekdes

Selain isu koperasi, forum musrenbang juga membahas strategi menghadapi dampak El Nino, pembangunan infrastruktur, ketahanan pangan, serta penanganan rob di wilayah pesisir.

Wabup Sukirman menyatakan, bahwa isu-isu ini menjadi perhatian serius bagi Pemkab Pekalongan dan akan diintegrasikan dalam program kerja tahun 2026.

"Seluruh persoalan ini kami anggap prioritas, dan akan terus kami sinergikan agar pembangunan di Kabupaten Pekalongan berjalan maksimal dan berdampak nyata bagi masyarakat," katanya. (*)

Berita Terkini