TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Sebagai upaya memperkuat pelestarian lingkungan, PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menggandeng Kelompok Tani Hutan Wana Lestari di Desa Bunton, Kecamatan Adipala dan wilayah sekitarnya melalui pelatihan budidaya mangrove, Rabu (7/5/2035).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat hasil pemetaan sosial yang dilakukan PLN EPI sejak awal tahun 2025.
Lokasi pengembangan mangrove berada di sekitar Warung Pinggir Kali (WPK) Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.
Lokasi tersebut dipilih karena merupakan ring 1 dari PLTU Jawa Tengah 2 Adipala milik PLN Indonesia Power dimana PLN EPI memasok energi primer di pembangkit tersebut.
Sekretaris Perusahaan PLN EPI Mamit Setiawan menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan komitmen PLN EPI terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dan merupakan bagian dari 17 program pengembangan yang direkomendasikan paska pemetaan sosial beberapa waktu lalu.
Baca juga: Potret Jalur Pendakian Gunung Prau Dipenuhi Pendaki, 10 Ribu Orang Muncak
"Kami menetapkan 3 fokus utama yaitu penguatan UMKM, pelestarian Lingkungan, dan pendidikan melalui pelatihan.
Salah satunya kami realisasikan di awal adalah melalui pendidikan pelatihan mangrove di Desa Bunton dan site visit ke Ekowisata Arboretum Mangrove di Kampung Laut," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com
PLN EPI mencatat untuk tahap awal telah tersedia lahan seluas 400 meter persegi yang difungsikan sebagai rumah pembibitan mangrove dengan kapasitas pengembangan antara 5.000 - 10.000 bibit.
Kegiatan ini melibatkan 20 anggota Kelompok Tani Hutan “Wana Lestari” yang akan menjadi pionir dalam pengelolaan dan budidaya mangrove berkelanjutan.
Tak hanya aspek ekologis, untuk menahan abrasi air laut, program ini juga diarahkan untuk membuka peluang usaha baru melalui produk pangan berbasis mangrove.
Contohnya usaha produksi keripik, sirup, stick, tepung dan dodol yang bernilai tambah bagi ekonomi warga setempat.
"Dalam pelatihan, PLN EPI menggandeng BRIN dan Universitas Jenderal Soedirman dalam pelatihan, pembinaan dan pembuatan Rumah Bibit Mangrove," tambah Mamit.
Baca juga: Truk Terjun Sungai Bikin Jembatan Rancamaya Banyumas Nyaris Putus, Ini Tanggapan Pemkab
Mamit berharap tentunya pelatihan ini mampu menghasilkan dampak berkelanjutan baik dari sisi pengetahuan, sosial, ekonomi, maupun lingkungan.
"Kami ingin program ini tak berhenti pada pelatihan, tapi terus berlanjut hingga mendorong kemandirian ekonomi masyarakat.
Konservasi lingkungan harus kita padukan dengan manfaat ekonomi agar hasilnya lebih inklusif dan berkelanjutan," harap dia.
Kepala Desa Bunton Sudin menyambut baik program yang diselenggarakan PLN EPI di lingkungannya.
Dia menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini yang dinilai sangat penting untuk peningkatan kapasitas kelompok tani.