Dikutip dari Kompas.com. Satgas PDIP ribut dengan polisi dimulai pada sekitar pukul 12.30 WIB.
Bentrokan terjadi ketika Satgas PDI-P tiba-tiba menangkap sejumlah orang berbaju putih yang dituduh sebagai penyusup.
Polisi dan petugas keamanan (satpam) berusaha menenangkan Satgas PDI-P dengan menjelaskan orang yang berbaju putih sebenarnya juga teman.
Namun, Satgas PDI-P tetap membawa orang-orang yang mereka sebut penyusup itu bahkan hingga ada pemukulan.
Polisi dan satpam ikut terprovokasi atas kerusuhan yang ditimbulkan oleh Satgas PDI-P dan akhirnya bentrok tak terhindarkan.
Satgas PDI-P dan polisi saling dorong di dalam gedung Pengadilan Tipikor, sejumlah botol air pun melayang dan mengenai kepala seorang satpam.
Ketua DPP PDI-P Ronny Talapessy bahkan sampai turun tangan menenangkan Satgas PDI-P.
Baca juga: LavAni Juara Putaran Pertama Final Four Proliga 2025 usai Menang telak atas Bhayangkara Presisi
Ronny yang sedang meladeni wawancara dengan awak media tiba-tiba menarik salah satu anggota Satgas PDI-P yang marah.
Secara perlahan, polisi mulai menggiring Satgas PDI-P ke luar gedung.
Di luar, ada seseorang dari Satgas PDI-P yang marah kepada seorang polisi tak berseragam karena merasa polisi melanggar kesepakatan mengenai orang-orang yang bisa masuk ke dalam gedung pengadilan.
Polisi itu pun balas memarahi anggota Satgas PDI-P itu dan langsung membawanya,
Aksi polisi ini tentu memantik kemarahan anggota Satgas PDI-P lainnya.
"Woi kok diangkut? Jangan dibawa," seru Satgas PDI-P sambil ramai-ramai berlari menyelamatkan temannya.
Polisi yang membawa anggota Satgas PDI-P pun ditarik mundur oleh rekannya untuk kembali masuk ke dalam gedung Tipikor.
Situasi panas itu mereda setelah polisi dan Satgas PDI-P saling mundur satu sama lain.
Baca juga: Kiper Borneo FC Nadeo Argawinata: Tak Ada Tolong Menolong PSIS di Zona Degradasi