Mudik Lebaran 2025

Dimulai 27 Maret, Catat Tanggal Penerapan One Way Tol Jateng saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025

Penulis: iwan Arifianto
Editor: rika irawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PERSIAPAN MUDIK - Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Sonny Irawan (kanan) didampingi Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menyampaikan penerapan skema one way tol di Jateng saat arus mudik dan balik Lebaran 2025 dalam konferensi pers di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Kamis (13/3/2025) malam.

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Tengah menyiapkan skema one way lokal maupun nasional dalam menghadapinya arus mudik dan arus balik Lebaran 2025.

Saat arus mudik dan balik Lebaran 2025, kebijakan one way lokal akan dilakukan dari Gerbang Tol Kalikangkung KM 414 Kota Semarang sampai ke Gerbang Tol Bawen KM 444 dan Gerbang Tol Salatiga atau Tingkir KM 456.

Sementara, untuk one way nasional, bakal dilakukan dari Gerbang Tol Cikampek Utama KM 70 sampai di Gerbang Tol Kalikangkung KM 414.

Baca juga: Jadwal Sistem Satu Arah atau One Way Mudik Lebaran 2025 Tol Pejagan-Pemalang

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng Kombes Pol Sonny Irawan mengatakan, one way nasional pada arus mudik dilakukan pada Kamis , 27 Maret 2025, mulai pukul 17.00 WIB.

One way nasional ini akan berakhir pada Sabtu, 29 Maret 2025, pukul 24.00 WIB.

Adapun one way untuk arus balik, dilakukan dari Gerbang Tol Kalikangkung KM 414 sampai ke Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama) KM 70, yang dilakukan pada Kamis, 3 April 2025, pukul 14.00 WIB, sampai Senin, 7 April 2025, pukul 24.00 WIB.

"Bila ada dinamika, nanti akan disosialisasikan, semisal penambahan waktu one way mudik maupun balik," kata Sonny saat konferensi pers di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Kamis (13/3/2025) malam.

Berkaitan dengan one way lokal, kata Sonny, skema ini bakal diterapkan dengan beberapa indikator, yakni merujuk pada hitungan kendaraan atau traffic accounting yang melintas di Gerbang Tol Kalikangkung.

Pertimbangan lain, merujuk pada jumlah kendaraan masuk di Tol Semarang A-B-C. 

Ditambah, kepadatan arus balik di jalan tol maupun di jalur arteri atau jalan dalam kota.

"One way lokal dilakukan untuk mengantisipasi kendaraan yang datang, masuk ke wilayah dalam kota, yang rasio kapasitasnya hanya dibatasi 4 ribu sampai 5 ribu kendaraan per jamnya," bebernya.

Dalam mengambil keputusan one way lokal ini, Sonny juga berpatokan pada dua hal lain, yakni kendaraan yang melintas di jalur tol di angka 3 ribu sampai 4 ribu kendaraan per jam, selama tiga jam berturut-turut.

Selain itu, dia akan berkoordinasi dengan petugas di Gerbang Tol Cikatama soal jumlah kendaraan.

Saat angka kendaraan yang melintas sudah menyentuh 6 ribu kendaraan per jam maka perlu waspada.

"Jika di angka itu maka kami siap-siap melakukan one way lokal," ungkapnya.

1 Juta Kendaraan Diprediksi Masuk Jateng

Halaman
12

Berita Terkini