"Jadi, berhubung bulan puasa, itu makanan yang dibawa jenisnya makanan kering, untuk dibawa pulang, sehingga sampai rumah tidak basi," jelasnya.
Baca juga: Remaja di Kebumen Dilaporkan Hilang Sejak 1 Maret 2025, Ini Ciri-cirinya
Kepala Kejaksaan Negeri Kebumen Endi Sulistiyo juga menyatakan kesiapan pihaknya mengawal pelaksanaan MBG dengan memberikan pengawasan.
Ia berharap, tidak ada pengurangan takaran gizi dan program ini sehingga bisa terlaksana dengan baik sesuai standar yang ditetapkan oleh BGN.
"Pada prinsipnya, kita siap mengawal dan mendukung program ini agar berjalan sukses tidak ada penyelewengan atau penyalahgunaan," jelasnya.
Program Makan Bergizi Gratis di Kebumen berjalan sejak Februari 2025.
Saat ini, terdapat tiga dapur sehat yang beroperasi di Kebumen, Gombong, dan Klirong.
Setiap dapur mampu memproduksi 3.000 porsi makanan, namun Kebumen masih membutuhkan 20-26 dapur sehat tambahan untuk memenuhi kebutuhan semua sekolah. (Kompas.com/Bayu Apriliano)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siswa dan Guru Diminta Lapor jika Temukan Makanan Basi Saat MBG".