TRIBUNBANYUMAS.COM - Pasangan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi atau Hendi kalah dalam sejumlah quick count lembaga survei pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Tengah atau Pilkada Jateng.
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri buka suara atas kekalahan versi hitung cepat paslon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 yang diusung PDIP, Andika-Hendi.
Dalam pernyataannya, ia menyoroti mobilisasi alat negara dan manipulasi kekuasaan sebagai penyebab utama kekalahan di provinsi yang terkenal dengan sebutan Kandang Banteng ini.
Baca juga: Hasil Quick Count Litbang Kompas Pilgub Jateng 2024: Luthfi-Yasin Sementara Unggul Tipis
Megawati beranggapan bahwa penggunaan alat negara yang tidak etis telah membuat masyarakat yang ingin mendukung PDIP terbungkam.
"Di Jawa Tengah misalnya, saya mendapatkan laporan betapa masifnya penggunaan pejabat kepala daerah, hingga mutasi aparatur kepolisian demi tujuan politik elektoral."
"Jawa Tengah bukan hanya 'kandang banteng', namu menjadi tempat persemaian gagasan nasionalisme dan patriotisme."
"Saya melihat energi pergerakan rakyat, simpatisan, dan kader yang militan dan seharusnya tidak akan terkalahkan jika Pilkada dilakukan secara fair, jujur, dan berkeadilan," ungkapnya.
Berdasarkan hasil hitung cepat Lembaga Survei Indonesia, data terakhir updata paslon Luthfi-asin mendapatkan suara terbanyak sebesar 59,38 persen, sementara Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi mendapatkan 40,62 persen suara. (*)
Baca juga: Unggul Sementara Hasil Pilgub Jateng, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Langsung Kumpulkan Kader dan Relawan