Tanggapan KPPS Cihonje
Sementara, Ketua PPS Desa Cihonje Amrih Prayoga membenarkan adanya pelantikan susulan yang diikuti empat orang.
Namun, dia membantah apabila salah satu orang yang dilantik merupakan joki atau pemeran pengganti.
"Menurut saya, pelantikan susulan yang dilakukan pada sore hari itu salah satunya merupakan calon yang belum dilantik karena terlambat datang."
"Untuk namanya, saya belum tahu, coba di croscek saja," imbuhnya.
Dari hasil investigasi Panwascam, satu orang yang dilantik bernama Pusiman.
Ternyata, nama ini sudah dilantik pada pagi hari.
"Ya saya memang sudah dilantik pada pelantikan pertama siang hari."
Tapi, saya disuruh ikut pelantikan lagi pada sore harinya."
Saya juga gak tahu, saya nurut saya difoto foto," ungkap Pusiman.
Baca juga: Unik, Anggota KPPS di Karanglewas Banyumas Kenakan Gaun Pengantin Saat Dilantik
Menanggapi dugaan perjokian ini, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data, dan Informasi Bawaslu Banyumas Yon Daryono mengatakan, akan mempelajari kasus yang dianggap unik ini.
"Ini kasus unik. Kami sudah mendapat laporan ini dari Panwascam Gumelar dan akan segera kami tindak lanjuti, kami pelajari dulu," imbuhnya.
Sebagai informasi, pelantikan KPPS untuk Pilkada 2024 dilakukan serentak pada 7 November lalu.
Di Gumelar, tercatat ada sebanyak 595 orang KPPS.
Dari jumlah itu, tercatat 307 orang laki-laki dan 288 perempuan yang akan ditugaskan di 10 desa. (*)