TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOSOBO- Wisata unik di Wonosobo yang satu ini wajib dikunjungi wisatawan khususnya saat musim kemarau tiba.
Wisata Lubang Sewu di Waduk Wadaslintang Wonosobo jadi rekomendasi untuk berlibur, khususnya saat musim kemarau.
1. Bentuk Batuan Langka
Bebatuan alam berwarna putih seketika muncul di sekeliling Waduk Wadaslintang saat air surut pada musim kemarau bak kerajaan bawah laut yang muncul ke permukaan.
Sebagian orang bahkan menyebutnya Grand Canyon versi lokal.
Ini marena penampakan tebing bebatuan kapur putih yang sekilas begitu miripnya.
Karim Amrullah selaku pengelola wisata menyampaikan bebatuan yang ada di sekeliling Waduk Wadaslintang terbentuk secara alami karena terkikis air.
"Itu sebetulnya batu kapur tapi kalau di sini menyebutnya batu lawang, itu luasnya sekitar 2 hektaran. Saat kemarau tiba bebatuan akan terlihat. Tapi saat musim hujan air akan naik sehingga batu itu akan tenggelam tertutup air," ungkapnya kepada tribunjateng.com.
2. Asal Usul
Nama Lubang Sewu sendiri sudah ada sejak dahulu kala. Nama ini memiliki nilai sejarah yang melekat.
Karim menjelaskan Lubang Sewu sebenarnya bukanlah penyebutan bagi nama batu yang muncul saat air waduk itu surut.
Lubang Sewu merupakan nama sebuah gua batu yang berada di dekat Waduk Wadaslintang yang dulunya digunakan untuk persembunyian tentara saat perang melawan Belanda.
Baca juga: Gagal Jadi Anggota Dewan, Giring Nidji tak Menyangka Dipercaya Prabowo Isi Pos Pemerintahan
Konon ceritanya, gua batu tersebut sangatlah panjang hingga menembus Waduk Wadaslintang. Namun seiring waktu gua batu tersebut tenggelam tertutup oleh lumpur.
"Jadi sejarahnya ada satu lubang tetapi bisa untuk masuk tentara kita sampai 1.000 orang karena saking panjang dan luasnya di dalam. Maka terkenal sampai sekarang Lubang Sewu," jelasnya.