Pilkada 2024

Pemilih Pemula Tak Boleh Termakan Hoaks! Mafindo Wonosobo Ajak Cek Fakta Informasi Soal Pilkada

Penulis: Imah Masitoh
Editor: rika irawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siswa SMKN 1 Wonosobo mengikuti pelatihan literasi digital melalui Sekolah Kebangsaan yang diadakan Mafindo Wonosobo di sekolah tersebut, Selasa (10/9/2024). Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong pemilih pemula mengecek fakta dari setiap informasi yang diterima di tengah serangan hoaks menjelang pilkada.

TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOSOBO - Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) Wonosobo mengajak pemilih pemula mengecek fakta terkait informasi yang beredar menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada).

Mereka diharapkan tidak menelan mentah-mentah setiap informasi yang diterima, baik terkait proses pilkada maupun pasangan calon peserta pilkada.

Satu di antara yang dilakukan, memperkenalkan alat atau tool di Mafindo yang bisa digunakan pemilih pemula melakukan cek fakta.

Sosialisasi ini digelar di SMKN 1 Wonosobo dalam acara pelatihan literasi digital Sekolah Kebangsaan, Selasa (10/9/2024).

Astin Meiningsih, Korwil Mafindo Wonosobo berharap, sekolah kebangsaan ini bisa meningkatkan imun pemilih pemula dalam menghadapi peredaran hoaks atau berita bohong yang biasa marak menjelang Pilkada 2024.

"Khusus hari ini, fokus pada cek fakta menggunakan tools yang ada di Mafindo sehingga saat memilih nanti bisa mendapatkan informasi yang valid tentang proses pilkada atau informasi paslon. Karena terkadang demokrasi dicederai dengan ujaran kebencian dan hasutan," ucapnya.

Baca juga: Resmi Dibuka! Tambi Tea Museum Wonosobo, Wisata Sejarah dan Keunikan Teh Nusantara

Dalam kegiatan Sekolah Kebangsaan ini, siswa melakukan tukar pikiran secara berkelompok dengan para fasilitator.

Fasilitator ini akan mendengarkan, memancing apa yang ada dalam pikiran siswa, khususnya terkait hoaks dan pilkada, untuk memberi solusi yang sesuai.

Astin menyebut, para pemilih pemula belum semuanya paham terkait pilkada dan hak mereka memilih sebagai bagian ikut menentukan arah masa depan bangsa.

"Kami bangun kesadaran itu karena mereka punya hak memilih, termasuk di dalamnya ada cek DPT (daftar pemilih tetap) yang ternyata, belum banyak yang tahu," imbuhnya.

Ia berharap, kegiatan serupa akan dapat terlaksana di sekolah-sekolah lain di Wonosobo untuk dapat meningkatkan literasi digital bagi anak muda. (*)

Baca juga: Vonis Eks Mentan SYL Diperberat Jadi 12 Tahun Penjara, Ekstra 5 Tahun Jika Tak Bayar Uang Pengganti

Baca juga: PSIS Ingin Curi Poin dari Dewa United di Tengah Kondisi Tak Full Team, Persiapan 2 Pekan Jadi Kunci

Berita Terkini