Beredar Isu WNI Bentuk Geng di Jepang, Menlu: Belum Ada Temuan

Editor: Rustam Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Beredar di media sosial video menyebut sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) di Jepang membuat resah masyarakat setempat.

Mereka itu disebut-sebut membikin geng dan mengganggu ketertiban di Jepang.  

Di mana, dari sejumlah video dan foto yang beredar, tampak sejumlah orang duduk-duduk melingkar memenuhi sebuah jalan. 

Menanggapi hal itu, Menteri Luar (Menlu) Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, pihaknya belum menemukan adanya indikasi pembentukan geng atau kelompok oleh warga negara Indonesia (WNI) di Jepang.

Berdasarkan laporan hasil penelusuran pihak Konsulat Jenderal (Konjen) di Osaka, kata Menlu Retno Marsudi, soal isu WNI membentuk geng dan berbuat onar di Jepang, belum diketahui kebenarannya.

“Dari komunikasi kita dengan Konjen kita di Osaka beliau menyampaikan bahwa sejauh ini belum terdapat indikasi adanya komunitas pekerja migran atau pemagang WNI,” ujar Retno dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi I, Kamis (5/9). 

Menlu menerangkan, pihak Konjen juga sudah berkomunikasi dengan tokoh-tokoh WNI di Jepang.

"Hasilnya, tidak ada pekerja migran atau pelajar Indonesia yang membentuk kelompok-kelompok tertentu," tandasnya. 

“Kan isunya adalah adanya geng-geng WNI. Jadi kalau dari laporan Konjen belum ada yang membuat, dan beliau juga langsung menghubungi para tokoh masyarakat untuk mengecek kebenaran dari video tersebut,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kemlu RI mendalami video viral yang beredar di X, baru-baru ini.

Video itu menampilkan gerombolan WNI yang nongkrong hingga menutup jalan di Jepang. Video tersebut juga memperlihatkan seorang membawa celurit untuk dipamerkan dan ada yang menggunakan sepeda sambil menggunakan kaos bertuliskan "Pemulih Harga Diri".

"Beredar informasi di media sosial mengenai sekelompok orang yang diduga WNI melakukan kegiatan yang meresahkan masyarakat setempat. Lokasi kejadian diduga terjadi di Osaka, Jepang," ujar Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha dalam pesan singkat, Minggu (1/9/2024).

"KBRI Tokyo dan KJRI Osaka saat ini sedang mendalami kebenaran dan akurasi informasi tersebut, termasuk berkomunikasi dengan simpul simpul masyarakat Indonesia di Jepang," sambung Judha.

Dia pun mengimbau agar WNI yang berada di luar negeri mematuhi hukum yang berlaku di negara tempat mereka berkunjung.

"Kemlu dan Perwakilan RI terus mengimbau masyarakat Indonesia di luar negeri agar selalu mematuhi hukum negara setempat, termasuk menjaga ketertiban dan menghormati budaya lokal," pungkasnya.

Halaman
12

Berita Terkini