TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi Pertamina berupa Pertamax dan Dex Series turun mulai hari ini, Minggu (1/9/2024).

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan, pihaknya secara berkala, setiap bulan, melakukan penyesuaian harga berdasarkan harga rata-rata publikasi minyak yakni Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus serta mempertimbangkan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat.

Dari pertimbangan itu, harga BBM nonsubsidi turun.

"September ini, semua harga BBM non-subsidi Pertamina mengalami penurunan harga" jelas Heppy, Sabtu (31/8/2024).

Dia mengatakan, harga Pertamax Turbo turun menjadi Rp 14.475 per liter, Pertamax Green menjadi Rp 13.650, dan Pertamax menjadi Rp 12.950.

Baca juga: Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Naik Mulai Hari Ini, 2 Agustus 2024: Pertamax Kini Rp12.950 Per Liter

Kemudian, harga Dexlite  menjadi Rp 14.050 dan Pertamina Dex jadi Rp 14.550 per liternya.

"Harga ini berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen seperti di wilayah DKI Jakarta," ujar Heppy.

Sementara harga BBM bersubsidi, berupa Pertalite dan Biosolar, tidak mengalami perubahan per 1 September 2024.

Lantas, berapa harga BBM per 1 September 2024?

Berikut rincian harga BBM per 1 September 2024 di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta:

Jawa Tengah

• Pertalite: Rp10.000.
• Biosolar: Rp6.800.
• Pertamax: Rp12.950.
• Pertamax Turbo: Rp14.475.
• Pertamax Green 95: Rp13.650.
• Dexlite: Rp14.050.
• Pertamina Dex: Rp14.550.

Baca juga: Jangan Tertipu! Pertamina Ungkap Cara Mendeteksi Pelumas Palsu

DI Yogyakarta

• Pertalite: Rp10.000.
• Biosolar: Rp6.800.
• Pertamax: Rp12.950.
• Pertamax Turbo: Rp14.475.
• Pertamax Green 95: Rp13.650.
• Dexlite: Rp14.050.
• Pertamina Dex: Rp14.550. (Kompas.com/Aditya Priyatna Darmawan)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harga BBM Pertamina 1 September 2024, Pertamax dan Dex Series Turun".

Baca juga: KPU Perpanjang Pendaftaran Peserta Pilkada Banyumas 2-4 September, Parpol Bisa Alihkan Dukungan

Baca juga: Beda Dukungan dengan KIM, Ini Alasan PAN Beri Rekomendasi ke Samani-Bellinda di Pilkada Kudus