Polemik Revisi UU Pilkada

Verrel Alami Luka 11 Jahitan, Satria Luka Ringan di Perut saat Demo di DPR

Editor: Rustam Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ALAMI LUKA - Pimpinan BEM dirawat di RS Bhakti Mulia Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (22/8/2024). Presiden BEM dari UI Verrel Uziel mendapat 11 jahitan akibat luka di tangan yang dialami di tengah demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR, Kamis (22/8/2024) malam. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Presiden BEM UI Alami Luka 11 Jahitan Diduga Akibat Kekerasan Aparat saat Demo di DPR, Klik untuk baca: https://megapolitan.kompas.com/read/2024/08/23/16560001/presiden-bem-ui-alami-luka-11-jahitan-diduga-akibat-kekerasan-aparat-saat.

TRIBUNBANYUMAS.COM, JAKARTA - Sejumlah mahasiswa yang ikut demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR, Kamis (22/8/2024) malam, mengalami luka. 

Di antara mahasiswa yang luka, adalah  Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari Universitas Indonesia (UI) Verrel Uziel. Ia mendapat 11 jahitan akibat luka di tangan yang dialami di tengah demo.

Ia dirawat bersama Koordinator Pusat BEM SI sekaligus Presiden BEM Universitas Brawijaya, Satria Naufal karena luka di bagian perut, di Rumah Sakit Bhakti Mulia, Slipi, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.

"Verrel dapat 11 jahitan karena robek. Kalau saya luka ringan di perut dan dada sesak," ujar Satria saat ditemui Kompas.com di RS Bhakti Mulia, Kamis malam. 

Ia mengaku luka yang dialami Verrel disebabkan kawat berduri. Saat itu ia tengah menyeberang ke jalan tol karena terjebak atau dikepung aparat dan tembakan gas air mata.

"Satu-satunya opsi kami melompati pagar batas jalan tol yang atasnya ada duri-duri besi," kata Satria.

Posisi kawat itu yang digunakan untuk menghalau massa itu sebelumnya telah berada di posisi aman untuk dilewati, namun ada sebagian yang masih berdiri. Di sisi lain, suasana saat itu tengah ricuh.

"Pada sisi kanan dan kiri jalan telah dikepung oleh aparat. Di luar sudah sangat chaos, tembakan gas air mata di mana-mana, di tengah kosong banyak api, kiri dan kanan dikepung aparat," bebernya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Demo Tolak Revisi UU Pilkada di Banyumas Ricuh, Massa Gagal Masuk Gedung DPRD

Setelah berhasil memasuki jalan tol, Verrel dan Satria dikepung dan mendapatkan makian serta diduga tindak kekerasan dari aparat.

Bukan hanya mahasiswa, pelajar SMA yang ikut dalam aksi demonstrasi mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait perubahan ambang batas pencalonan kepala daerah di DPR, turut terluka.

Komisioner Komisi Perlindungan Anak (KPAI) Diyah Puspitarini menyebutkan, sejumlah pelajar terluka. Para pelajar itu dibawa menggunakan ambulans ke rumah sakit.

Namun Diyah tidak bisa memastikan berapa jumlah pasti pelajar yang terluka. "(Pelajar) ada yang menjadi korban. Jadi saya berada di lokasi (demo) melihat sendiri ada anak yang terluka. Kemudian ada yang dibawa ke ambulans, dibawa ke rumah sakit," ungkap Diyah kepada Kompas.com, Jumat (23/8/2024).

Di lain sisi, Diyah mengungkapkan, sejumlah pelajar turut diamankan polisi dalam aksi demo kemarin. "Kemudian juga ada yang diamankan 7 orang anak (pelajar) diamankan di Polda. Ada 78 anak pelajar diamankan di Polres Jakbar," jelas Diyah.

Sejumlah mahasiswa dan pelajar terluka tek lepas dari adanya aksi polisi yang memukul mundur demonstran "Kawal Putusan MK" di depan Gedung MPR/DPR RI, Jakarta Pusat.

Baca juga: Demo Tolak Revisi UU Pilkada di Banyumas Hingga Malam, Massa Bubar setelah Disemprot Water Cannon

Pengamatan Kompas.com, aksi aparat itu dimulai sekitar pukul 19.05 WIB. Awalnya, massa masih berkerumun di depan gerbang Gedung MPR/DPR RI ke arah Slipi. 

Ada pula yang menduduki kedua ruas tol, baik yang ke arah Slipi maupun ke arah Cawang. Tiba-tiba, aparat kepolisian datang dari arah Slipi. Mereka mengendarai motor dan mobil dengan menyalakan sirine.

Serbuan aparat itu sontak membuat massa kocar-kacir ke arah Semanggi. Beberapa demonstran tampak terjebak di antara serbuan aparat. Mereka ada yang terjatuh kemudian melarikan diri, ada juga yang pasrah ditangkap polisi. (kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Presiden BEM UI Alami Luka 11 Jahitan Diduga Akibat Kekerasan Aparat saat Demo di DPR", Klik untuk baca: https://megapolitan.kompas.com/read/2024/08/23/16560001/presiden-bem-ui-alami-luka-11-jahitan-diduga-akibat-kekerasan-aparat-saat.

Berita Terkini