TRIBUNBANYUMAS.COM - Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) menghapus sistem jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di jenjang SMA.
Kebijakan ini merupakan penerapan dari kurikulum prototipe atau Kurikulum Merdeka pada tahun ajaran 2022.
Lewat sistem ini, kini tak ada lagi siswa yang fokus belajar materi IPA, IPS, ataupun Bahasa di kelas 11 sampai kelas 12.
"Di dalam program SMA sekarang, tidak ada lagi program peminatan untuk yang memiliki Kurikulum Merdeka. Ya, tidak ada lagi jurusan, kejuruan, atau peminatan," kata Mendikbud Ristek Nadiem Makarim secara virtual, Jumat (11/2/2022).
Menurut Nadiem, siswa kini bisa bebas memlih mata pelajaran yang diminati di dua tahun terakhir saat SMA.
Nadiem mengklaim, Kurikulum Merdeka yang dirancang lebih sederhana dan fleksibel ini akan semakin membuat siswa lebih aktif.
Baca juga: Hore, Tes Masuk PTN Jalur SBMPTN Tak Lagi Berbasis Mata Pelajaran. Berlaku Mulai Tahun Depan
Penghapusan jurusan atau peminatan ini sebetulnya sudah dilakukan tahun 2022 hingga 2023 melalui Kurikulum Merdeka.
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam sehingga konten, alokasi waktu hingga materi pelajaran lebih fleksibel namun tetap berfokus pada materi esensial, pengembangan karakter, dan kompetensi peserta didik.
Hanya saja, saat itu, sekolah dapat memilih antara Kurikulum Merdeka atau K-13.
Namun, di tahun 2024, sekolah wajib menggunakan Kurikulum Merdeka atau dua tahun sejak aturan itu ditetapkan.
Lantaran tak ada lagi peminatan khusus, tentu ada mata pelajaran (mapel) lain yang kini dipelajari siswa di kelas 11 dan 12.
Dikuitp dari Kompas.com, Jumat (19/7/2024), jika jurusan IPA, IPS, dan Bahasa dihapus maka siswa mempelajari mapel yang telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikburistek) Nomor 12 Tahun 2024.
Dalam peraturan ini diuraikan bahwa struktur mata pelajaran untuk siswa SMA kelas 11 dan 12 sekarang terbagi menjadi dua kelompok utama.
Pertama, kelompok mata pelajaran umum yang wajib diikuti semua siswa SMA, mencakup mata pelajaran inti, semisal Matematika, Bahasa Indonesia.
Kedua, kelompok mata pelajaran pilihan yang memberikan siswa kebebasan memilih mata pelajaran sesuai minat mereka.