TRIBUNBANYUMAS.COM, Gunung Slamet, salah satu gunung berapi aktif di Jawa Tengah terus menunjukkan aktivitas yang mengkhawatirkan.
Berdasarkan laporan terbaru, status Gunung Slamet saat ini masih berada pada level Waspada. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk menghadapi kemungkinan terburuk.
Ini disampaikan Dosen Teknik Geologi Fakultas Teknik Unsoed Yogi Adi Prasetya.
Status ini menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Slamet masih meningkat dan potensi letusan tetap ada.
Pakar vulkanologi juga menegaskan bahwa meskipun belum ada tanda-tanda pasti mengenai waktu letusan, masyarakat diminta tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.
Baca juga: Pemkab Mudahkan Perizinan Dunia Usaha HIPMI Banyumas
Menurut Yogi yang juga dosen ahli Gunung Api dari Fakultas Teknik Unsoed, Pemkab Banyumas merespons situasi ini dengan berbagai persiapan. Langkah-langkah yang telah disiapkan antara lain adalah penyiapan jalur evakuasi, penyediaan tempat penampungan sementara, dan pendistribusian masker untuk melindungi warga dari dampak abu vulkanik.
Selain itu, sosialisasi kepada masyarakat di sekitar lereng Gunung Slamet juga terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun waspada, serta tidak terpancing oleh informasi yang tidak benar. Semua pihak diharapkan berkoordinasi dengan aparat setempat dan selalu mengikuti perkembangan situasi dari sumber-sumber resmi.
Baca juga: Risiko Maut di Balik Manisnya Gula, Penderes Nira di Purbalingga Tewas Jatuh dari Pohon Kelapa
Yogi yang adalah alumni S2 dari Kyushu University, Fukuoka, Jepang menambahkan bahwa situasi ini mengingatkan masyarakat akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam.
Pemerintah dan masyarakat harus terus bekerja sama untuk memastikan keselamatan dan keamanan bersama.
"Mari kita berharap agar kondisi Gunung Slamet segera stabil dan aktivitas vulkaniknya mereda, " katanya