Dia pun berharap, investor asing terutama Singapura ini dapat dipermudah aksesnya ke Jawa Tengah.
"Jadi (kami) berharap, investor Singapura yang akan ke kawasan industri Kendal atau Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), ataupun kawasan industri lain itu mudah aksesnya, tidak melalui bandara Soekarno-Hatta saja," sambungnya.
Menurut Sakina, sebenarnya, pekan lalu, pihaknya mendapat surat dari BUMN Garuda Indonesia perihal permintaan data berkaitan dengan PMA dan sebarannya di Jateng.
"Biasanya, itu berkaitan dengan akan adanya kajian terkait perusahaan mana, kemudian tenaga kerja asingnya dari mana saja, untuk kemudian dilakukan kajian membuka penerbangan luar negeri," jelasnya.
Namun, Sakina belum bisa memastikan maksud dari kajian tersebut.
"Saya tidak tahu apakah ini bagian dari mitigasi dari Kementerian Perhubungan dan BUMN Garuda Indonesia untuk melakukan detail kajian untuk membuka (penerbangan internasional) lagi," katanya. (*)
Baca juga: Makan Siang Gratis Masuk Program 100 Hari Kerja Prabowo-Gibran setelah Dilantik, Prioritas Daerah 3T