Tahun 1973, hobi minum jamu Soedibyo yang dilakukan sejak masih belia, dikembangkannya sebagai usaha.
Ramuan jamu resep Keraton Surakarta yang semula diberikan kepada teman-temannya akhirnya berubah menjadi bisnis berlabel Mustika Ratu.
Produknya mulai diekspor ke sekitar 20 negara, di antaranya Rusia, Belanda, Jepang, Afrika Selatan, Timur Tengah, Malaysia, dan Brunei.
Baca juga: PB XIII Angkat Putra Mahkota. Penerus Raja Keraton Solo Masih Kuliah di Undip Semarang
Produknya juga berkembang menjadi 800 buah produk, mulai dari balita, umum, super, dan premium.
Diawali dengan produk untuk orangtua sampai remaja puteri.
Tentang ide menggelar kontes kecantikan berawal saat menyaksikan acara Miss Universe di Bangkok pada bulan Mei 1992.
Di tahun itu pula, dia meluncurkan ajang Puteri Indonesia.
Dia ingin, lewat ajang itu, wanita Indonesia percaya diri tampil di dunia internasional.
Sebelumnya, pengiriman peserta kontes kecantikan kelas internasional dari Indonesia tahun 70-an sampai 80-an, dipelopori Andi Nurhayati sebagai pemegang franchise, dan majalah Femina yang sering menyelenggarakan ajang pemilihan Putri Remaja Indonesia.
Ide Mooryati Soedibyo ini dilempar ke Badan Pengembangan Ekspor Nasional dan disetujui.
Soedibyo akhirnya membentuk Yayasan Puteri Indonesia dan menjadi Ketua Umum. (Tribunnews.com/Anita K Wardhani)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mooryati Soedibyo, Sosok di Balik Kontes Kecantikan Puteri Indonesia Meninggal Dunia.
Baca juga: Hadiri Penetapan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu 2024 di KPU, Ini Alasan Anies-Cak Imin
Baca juga: Harga Emas dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Rabu 24 April 2024: Sama-sama Anjlok