Dia pun sudah menyiapkan sejumlah lahan di 3 kecamatan di Kabupaten Cilacap yang ditanami gamal dan kaliandra yakni kecamatan Kawunganten, Jeruklegi dan Kesugihan.
Baca juga: Teken MoU Pengamanan dengan PLTU Cilacap, Wakapolres Cilacap: Bagian Ciptakan Stabilitas Keamanan
Pada kegiatan ini lahan yang digunakan merupakan lahan masyarakat dan dikelola oleh petani secara mandiri.
Kemudian peran Bumdes adalah sebagai manajemen yang akan mengolah batang tanaman gamal dan kaliandra menjadi bentuk serbuk untuk selanjutnya dijual kepada PT Artha Daya Coalindo selaku pembeli dan pemasok biomassa yang dihasilkan ke PLTU Adipala.
"Kita sudah siapkan disini 3 kecamatan sebagai pilot project, kita libatkan ada 9 desa dan 16 Kelompok Tani Hutan dan 3 Bumdes yang akan memanajemen," kata dia.
Terkait kebutuhan biomassa, Dr Meika mengatakan bahwa kebutuhan energi ramah lingkungan atau biomassa begitu besar dan setiap tahunnya akan terus meningkat.
Baca juga: PLN Dukung Petani Kelengkeng Kebumen Melalui Program Electrifying Agriculture
"Ada kebutuhan yang sangat besar dari biomassa kayu ini dan meningkat dari tahun ke tahun.
Kalau ditanya pasar, kepastiannya jelas, karena kebutuhan dari PLTU untuk mensubstitusi batubara," katanya.
Sementara itu, Manajer Pengembangan Bisnis, Teknologi, dan Pemasaran Biomassa PT PLN EPI, Odi Sefriadi mengatakan, saat ini kebutuhan pasokan biomassa PLTU Adipala lebih dari 5.000 ton per bulan.
Sedangkan untuk penggunaan campuran biomassa saat ini maksimal baru mencapai 3 persen dan selebihnya 97 persennya berupa batu bara.
Odi mengatakan, pihaknya masih terus berusaha mengembangkan biomassa tersebut dengan terus menggalakkan penanaman.
Sehingga presentase penggunaan biomassa kedepannya bisa terus meningkat.
"Kita terus lakukan kajian dan penelitian untuk peningkatan prosentase cofiring itu.
Di PLTU Adipala penggunaan biomassa baru 3 persen dan kita saat ini pakai biomassa gergaji kayu," jelasnya. (*)
Baca juga: Siap-siap! Pemerintah Berencana Bagi-bagi Rice Cooker Gratis kepada Pelanggan PLN, Ini Syaratnya