TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - DPC PDIP Kota Semarang memberikan tanggapan terkait rencana Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu atau yang akrab disapa Mbak Ita berencana tidak maju dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Semarang 2024.
Sekretaris DPC PDIP Kota Semarang, Kadarlusman menuturkan, baru mengetahui rencana itu dari media.
Menurutnya, sejauh ini, belum ada komunikasi di tingkat DPC.
Baca juga: Belum Final! Nyatakan Tak Ingin Maju Pilwakot Semarang 2024, Ita Tetap Tunggu Perintah Partai
Menurut Pilus, sapaannya, politik bisa saja berubah kapanpun.
Meski Mbak Ita menyatakan tidak maju, hal itu bisa saja berubah.
"Ini politik.
Saya dengar tidak mencalonkan kan kemarin.
Siapa tahu bulan depan mencalonkan kembali.
Kita tunggu saja," ujar Pilus, Senin (26/2/2024).
Tidak Gegabah di Pilwakot
Pilus menyatakan, hingga saat ini DPC belum memikirkan sosok dari PDIP yang hendak maju dalam Pilwakot Semarang 2024.
DPC PDIP Kota Semarang akan selektif dan tidak gegabah karena menentukan calon wali kota ini akan memiliki dampak besar untuk Kota Semarang.
"Kalau Mba Ita tidak siap dan tidak akan maju, kami masih menunggu.
Jadi, kami tidak gegabah jaring orang dan seterusnya," paparnya.
Baca juga: Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner Semarang Ala Mbak Ita
Melihat hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, PDIP Kota Semarang memang berpotensi bisa mengusung calon sendiri.
Syarat bisa mengusung calon sendiri mininal mengantongi 10 kursi parlemen DPRD Kota Semarang.
Diprediksi, PDIP meraih 14 kursi pada Pileg kali ini.
"Hitunganku (kursi PDIP) turun tiga dari sebelumnya 19.
Sedangkan, yang dua tidak maju," sebut Pilus.
Namun, Pilus menekankan, PDIP tidak egois dan tetap berkomunikasi dengan partai lain terkait dengan Pilwakot 2024.
Sejauh ini, DPC belum membicarakan terkait kontestasi Pilwakot 2024.
Baca juga: Siasat Wali Kota Ita Senangkan Buruh Jika UMK Semarang Tidak Naik
Saat ini, DPC PDIP Kota Semarang masih konsentrasi melakukan dan mengawal penghitungan suara Pemilu 2024 yang baru sampai tingkat kecamatan.
"Walaupun bisa usung sendiri, tapi masih memberikan kesempatan partai lain," ucapnya.
Sebelumnya, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyatakan tak akan maju di pemilihan wali kota (Pilwakot) Semarang 2024 yang digelar November 2024 mendatang.
Dia beralasan, ingin fokus ke keluarga.
Hal ini disampaikan Ita, sapaannya, saat bertemu wartawan di Toko Oen Semarang, Jumat (23/2/2024).
Menurut Ita, sejak lulus S1 hingga kini, dia selalu berkarier.
Bahkan, selama usia anak tunggalnya 28 tahun, dia belum pernah menjadi ibu rumah tangga penuh waktu.
"Sudah cukup saya berkarier, cukup menyumbangkan tenaga, pikiran, kepada masyatakat dan negara.
Izinkan saya ingin fokus ke keluarga."
"Anak saya, sampai umur 28 tahun, belum pernah merasakan ibu rumah tangga yang full memberikan kasih sayang penuh," ungkap Ita.
Sebagai wali kota, Ita merupakan kandidat kuat mendulang suara di Pilwakot Semarang 2024.
Berdasarkan hasil survei dari AKSARA Research and Consulting pada 5-15 Mei 2023, Ita mendapatkan tingkat elektabilitas tertinggi sebagai tokoh yang layak memimpin Kota Semarang ke depan.
Ita mendapatkan tingkat keterpilihan sebesar 26,3 persen.
Sebelum menjabat wali kota, Ita merupakan wakil wali kota dua periode mendampingi Hendrar Prihadi (Hendi).
Ita mendapat promosi, tahun lalu, setelah Hendi ditarik Presiden Joko Widodo menjadi kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Namun, keputusan Ita tak lagi terjun ke politik belumlah bulat.
Dia tetap mengembalikan keputusan kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tempatnya bernaung.
Saat ini, dia akan terus fokus menyelesaikan tugas sebagai wali kota hingga 2025 mendatang.
"Tugas saya sampai 2025.
Pilkada November 2024. Kemungkinan, selesai 2025 Januari atau apa.
Saya ingin menyelesiakan tugas-tugas sampai selesai. Banyak tugas sampai 2025," tutur Ita. (*)
Baca juga: Lindungi Hak Petani Durian Lokal Semarang, Mbak ita Bantu Urus Izin Edar dan Pemasaran