Berita Jateng

Detik-detik Menegangkan Evakuasi Elf yang Terseret Longsor Masuk Jurang di Wonosobo

Penulis: Imah Masitoh
Editor: khoirul muzaki
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses evakuasi minibus elf yang terdampak longsoran di Desa Slukatan RT 04 RW 02, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo, Kamis (25/1/2024).

TRIBUNBANYUMAS.COM, WONOSOBO - Minibus elf yang terseret longsoran hingga masuk jurang pada Rabu (24/1/2024) di Desa Slukatan RT 04 RW 02, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo, telah berhasil dievakuasi hari ini.


Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Wonosobo, Dudy Wardoyo mengatakan, upaya evakuasi minibus elf yang terdampak longsor sudah dilakukan sejak kemarin.


"Mobil sudah berhasil diangkat hari ini, Kamis (25/1/2024). Untuk satu rumah yang terdampak ini masih dapat digunakan. Namun tetap kita imbau untuk tetap waspada," ucapnya.


Adapun proses evakuasi dilakukan oleh tim gabungan dibantu oleh warga sekitar.

Baca juga: Terekam CCTV, Pencuri Gagal Gasak Kotak Amal Masjid di Banyumas. Kedahuluan Pengurus Masjid


Sebelumya tanah longsor terjadi di Desa Slukatan RT 04 RW 02, Kecamatan Mojotengah, Kabupaten Wonosobo, Rabu (24/1/2024).


Dalam kejadian tanah longsor tersebut, satu rumah terdampak dan satu unit minibus elf turut terbawa longsoran.


Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Wonosobo Dudy Wardoyo melalui Sekretaris BPBD Kabupaten Wonosobo Bambang Triyono mengatakan, kejadian terjadi sekira pukul 13.00 WIB.


Saat kejadian, warga setempat sempat mendengar suara gemuruh, dan mencari sumber suara tersebut.


Lantas didapati adanya longsoran pada senderan jalan dengan tinggi 15 meter, panjang 11 meter, dengan panjang luncuran 121 meter.


"Longsor tersebut mengakibatkan rumah bagian belakang milik bapak Mujianto ikut terbawa longsoran dan ada satu unit mobil ELF milik Mutamam turut serta terbawa longsor," jelasnya.


Diketahui, minibus elf tersebut saat kejadian dalam kondisi sedang terparkir.

Baca juga: Longsor Hancurkan Jalan Kabupaten di Majatengah Banjarnegara, Hanya Bisa Dilalui Motor


Lebih lanjut disampaikan, diduga penyebab longsor selain faktor hujan, berdasarkan pengamatan di lokasi kejadian sudah terlihat adanya rekahan sebelumnya. 


"Informasinya memang sudah ada rekahan dan untuk senderan itu memang sambungan jadi dua kali tahapan dan di bawahnya itu diperkirakan sudah ada bocoran pipa-pipa air. Dilihat secara visual di bawah memang banyak pipa-pipa air yang melewati jalur itu," terangnya.


Kalak BPBD Kabupaten Wonosobo mengimbau masyarakat untuk tetap waspada akan adanya bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu. (ima)

 

Berita Terkini