Berita Cilacap

Perbaikan Jembatan Rusak Viral di Kampung Laut, APBD Cilacap Angkat Tangan, Diusulkan APBN

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar video viral beberapa siswa menantang maut melintas di jembatan Sungai Cibereum yang hampir roboh untuk berangkat ke sekolah. Video kondisi jembatan yang memprihatinkan tersebut kini viral. Perbaikan jembatan sudah diusulkan melalui APBN lantaran keterbatasan anggaran APBD Pemkab Cilacap.

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Soal jembatan di wilayah Kecamatan Kampung Laut, Cilacap yang hampir roboh dan viral, Camat Heru Kurniawan buka suara.

Heru menyebut, jembatan yang kini viral di sosial media berlokasi di Kampung Laut tepatnya di Dusun Cibereum, Desa Ujung Gagak.

Jembatan itu diketahui menghubungkan Dusun Cibereum dengan desa induknya Ujunggagak.

Baca juga: VIRAL Anak SD Cilacap Meniti Jembatan Hampir Roboh untuk Berangkat Sekolah

Jembatan tersebut menjadi akses utama bagi masyarakat Dusun Cibereum yang akan beraktivitas di Desa Ujunggagak terutama sekolah dan mengurus administrasi.

Dalam video amatir yang berdurasi 34 detik, tampak kondisi jembatan begitu memprihatinkan.

Beberapa anak berseragam sekolah nampak melintasi jembatan sembari berjongkok dengan penuh kehatian-hatian.

Terkait kondisi tersebut Heru membenarkan bahwa memang jembatan bermaterial bambu itu kondisinya hampir roboh setelah diterjang banjir beberapa hari lalu.

Baca juga: NGERI, Pelajar di Cilacap Bertaruh Nyawa di Jembatan Gantung Miring Hampir Roboh di Kampung Laut

Akibatnya salah satu tiang jembatan roboh hingga membuat jembatan miring dan rusak.

Dijelaskan Heru, bahwa jembatan yang melintas di atas Ssungai Cibereum itu bukan pertama kalinya mengalami kerusakan, namun sudah berkali-kali.

Bahkan ditahun 2022 lalu pun jembatan itu sudah pernah hanyut.

Melihat begitu pentingnya fungsi jembatan, kemudian pihaknya pun bersama beberapa stakeholder dan warga sekitar melakukan perbaikan jembatan.

Namun rupanya banjir yang cukup deras di Sungai Cibereum itu lagi-lagi membuat rusak jembatan bambu sepanjang 40 meter itu.

"Itu jembatan kan memang setiap tahun kalau musim hujan memang rawan terkena banjir.

Dulu juga pernah tahun 2022 itu juga sudah pernah kejadian malah hanyut, kita perbaiki lagi, kita kerja bakti seluruh stakeholder, dan ternyata tahun ini rusak lagi," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (12/1/2024).

Baca juga: Tanah Longsor di Majenang Putus Jalan Kabupaten di Cilacap

Seusai menerima laporan kerusakan jembatan, Heru menyebut bahwa pihaknya kemarin langsung menindaklanjuti dengan mengecek lokasi.

Halaman
12

Berita Terkini