TRIBUNBANYUMAS.COM, KENDAL-140 mahasiswa Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu (Polifurneka) Kendal jalani wisuda angkatan ke III Selasa (28/11/2023).
140 mahasiswa mengikuti wisuda ke IIII yakni Teknik Produksi 55 orang, Desain Furnitur 55 orang, dan manajemen Bisnis Industri Furnitur 30 orang.
Direktur Polifurneka Kendal, Peni Shoffiyati mengatakan para wisudawan angkatan ke III diharapkan bisa menjadi sumber daya manusia (SDM) di bidang furnitur yang kompeten dan bisa menjunjung tinggi intergritas serta menjaga nama almamater.
Kedepannya, Polifurneka Kendal akan membuka program studi baru yakni pengolahan kayu. Bidang pengolahan kayu itu belum terisi di dunia industri furnitur.
"Target kami lulusan kami dapat terserap di industri furnitur dan dapat mengisi SDM Furnitur di Indonesia," tuturnya pada keterangan yang diterima tribunjateng.com.
Baca juga: Dampak Piala Dunia U-17 Bagi Geliat UMKM di Surakarta
Kepala BPSDMI, Masrokhan mengatakan BPSDMI terus berbenah melakukan kajian kurikulum dalam rangka untuk menyesuaikan kebutuhan industri. Hal itu diharapkan agar tercipta pendidikan yang memang dibutuhkan industri.
"Oleh sebab itu harus dikaji bersama-sama," imbuhnya.
Agar lulusan dapat terserap pihaknya telah menyiapkan carrier development center. Lulusan itu akan terus dipantau setiap saat baik yang sudah bekerja maupun belum bekerja.
"Kalau yang belum bekerja kami bantu dan fasilitasi. Laporan Direktur Polifurneka Kendal sudah 86 persen alumni bekerja. Tinggal 14 persen kami pantau dan fasilitasi agar tidak lebih dari enam bulan bisa bekerja," tuturnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga membentuk developing kurikulum. BPSDMI juga melibatkan industri untuk melakukan kajian.
"Industri ini kami libatkan mulai dari penyusunan kurikulum, rekutmen mahasiswa. Karena mereka yang akan memakai sehingga kebutuhannya betul-betul sesuai kebutuhan industri," tuturnya.
Dikatakannya, BPSDMI setiap tahun juga menggelar temu industri. Hal itu bertujuan penguatan kerjasama dengan industri.
Baca juga: Kisah Pilu Karunia, Naik Sepeda dari Sukoharjo ke Tawangmangu Karanganyar Cari Ibunya
"Polifurneka Kendal yang usianya baru lima tahun sudah bekerjasama dengan 129 industri dan 16 perguruan tinggi. Bahkan perguruan tinggi luar negeri," paparnya.
Masrokhan menilai kerjasama itu merupakan peluang yang sangat menjanjikan. Terlebih Polifurneka Kendal satu-satunya politeknik di Indonesia yang membidangi kayu.
"Diharapkan ini bisa menjadi role model. Ini merupakan kontribusi Kementrian Perindustrian di bidang industri," imbuhnya.