TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) sadar data pemilih rawan disengketakan pada Pemilu 2024 mendatang.
Oleh karena itu, Pemprov Jateng menyiapkan data sebaik-baiknya untuk selanjutnya diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana meminta kepada Disdukcapil memastikan keabsahan daftar pemilih.
Baca juga: Lantik Pj Bupati Cilacap, Pj Gubernur Jateng: ASN Terus Jadi Sorotan di Pemilu 2024
“Kami juga terus melakukan perekaman.
Kemudian juga meng-update terhadap mereka yang sudah meninggal atau yang pindah kependudukan," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (22/11/2023).
Satu upaya yang dilakukan pemprov yakni terus menggenjot perekaman KTP elektronik (e-KTP).
Khususnya bagi warga yang masuk sebagai pemilih pemula pada pemilu 2024.
Baca juga: Waduh, Tujuh Ribu Lebih Calon Pemilih Pemula di Wonosobo Belum Memiliki KTP-el
Hal itu untuk memastikan hak pilih mereka terjamin.
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana menuturkan, daftar pemilih pemula terus di-update.
Menurutnya, pemilih pemula di Jateng rata-rata masih SMA dan MA.
Pembaharuan data itu, dijelaskannya, akan terus dilakukan.
Guna memberikan data valid dan betul-betul pasti ke KPU.
Diterangkannya, jumlah penduduk Jateng mencapai 37,9 juta jiwa.
Dari jumlah tersebut jumlah DPT sebanyak 28.289.413 jiwa.
"Jumlah itu tersebar di 35 kabupaten/kota, 576 Kecamatan, 8.563 Desa/Kelurahan dengan jumlah TPS 117.299," bebernya. (*)
Baca juga: Pemilu Tinggal 4 Bulan Lagi, Pemprov Jateng Genjot Perekaman Data untuk E-KTP Pemilih Pemula