Pilpres 2024

Tak Mau Jadi Objek 'Playing Victim', PDIP Pilih Tak Pecat Gibran dari Partai: Kami Tak Ingin Ribut

Editor: rika irawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto memberikan keterangan soal pertemuan dengan Prabowo, di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (22/5/2023). PDIP sengaja tak memecat Gibran setelah maju sebagai bakal cawapres Prabowo karena tak ingin menjadi korban 'playing victim'.

"Tanpa adanya surat resmi pemberhentian Mas Gibran dari DPP partai maka sesungguhnya, secara etika politik dari dalam hatinya dan dari penilaian publik, Mas Gibran sudah keluar dari PDI Perjuangan itu sendiri," kata Basarah di Sekolah Partai, Jakarta, Sabtu (28/10/2023).

Minta Kembalikan KTA

Sementara, Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, dirinya telah mengirim pesan kepada Gibran Rakabuming Raka agar segera mengembalikan kartu tanda anggota (KTA) partai.

Menurut pria yang akrab disapa Rudy itu, langkah ini untuk menunjukkan etika dan wujud penghormatan Gibran kepada Ketua Umum PDIP Megawati.

"Saya sudah mengirim pesan kepada beliau untuk mengembalikan KTA tapi belum ada respon," kata Rudy, Jumat (27/10/2023). (Kompas.com/Syakirun Ni'am)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Gibran Tak Dapat Sanksi, Politikus PDI-P: Kita Tak Mau Ribut dan Muncul "Playing Victim"".

Baca juga: Warga Solo Gugat Syarat Capres Cawapres Belum 40 Tahun, Minta Minimal Harus Jabat Gubernur

Baca juga: Sejumlah Pemain Terserang Flu dan Diare, PSIS Semarang Tetap Optimistis Menang Lawan Persija Jakarta

Berita Terkini