"Gejalanya sama, mungkin gejalanya agak lambat, jadi mereka (pasien) ada yang langsung merasakan demam seusai menyantap.
Adapula yang baru terasa demam kemarin, ada yang baru terasa lagi tadi muntah, mual, diare," imbuhPramesti.
Dikatakan Pramesti meskipun beberapa pasien sudah diperbolehkan pulang, namun pihaknya akan tetap memantau perkembangan kesehatan pasien.
Khususnya melalui bidan desa dan para tenaga kesehatan yang akan memantau selama beberapa hari kedepan. (*)
Baca juga: 11 Warga Sumberlawang Sragen Dirawat Inap, Diduga Keracunan Makanan saat Pembentukan Panitia Hajatan