TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Berbagai ungkapan perasaan warga Jateng kepada sosok Ganjar Pranowo terlihat saat acara perpisahan bertajuk 'Terimakasih Jawa Tengah' yang diadakan di halaman Gubernuran, Selasa (5/9/2023).
Kegiatan yang penuh dengan acara hiburan itu, juga diwarnai tangis haru dari warga.
Ganjar yang berkesempatan naik atas panggung untuk berpamitan pun tak kuasa menitikkan air mata.
Apalagi usai menyaksikan video testimoni dari istri Siti Atikoh serta putranya Muhammad Zinedine Alam Ganjar, teman sekolahnya, aparatur sipil negara (ASN), tokoh masyarakat, warga, hingga sopir pribadinya.
Baca juga: Apa Peninggalan Terbaik Selama Pimpin Jateng, Ganjar Jawab Birokrasi Berintegritas
Suasana semakin histeris saat Atikoh bersama Alam menyusul naik ke atas panggung.
Ketiganya kemudian berfoto bersama warga yang berada di depan panggung.
Lebih mengharukan lagi, Ganjar yang sore itu mengenakan kemeja putih tiba-tiba turun dari panggung dan menyalami puluhan ribu warga yang hadir.
Meski berdesakan, Ganjar tetap menyalami warga satu per satu sambil berjalan hingga ratusan meter ke Jalan Pahlawan.
Seorang warga Campurejo, Kecamatan Tretep, Temanggung bernama Yangi mengatakan, Gubernur Ganjar telah banyak membuat perubahan di Jawa Tengah, terutama di desanya.
Baca juga: Jadi Warga Biasa, Ganjar Pranowo Kini Tinggal di Ngaliyan Semarang
"Sangat sedih, Pak Ganjar sudah selesai itu saya sedih sekali, karena Pak Ganjar itu sangat-sangat baik, sudah sangat berdedikasi buat Campurejo.
Campurejo menjadi desa yang maju karena Pak Ganjar," paparnya sambil berkaca-kaca.
Perasaan serupa juga dirasakan Rini Winarni, penyandang disabilitas asal Kota Semarang.
Rini menuturkan, selama memimpin Jawa Tengah, Ganjar sangat peduli terhadap para difabel.
Baca juga: Ganjar Pamit, Sempat Usap Air Mata saat Lihat Video Kesan Warga dan ASN Pemprov Jateng
"Saya terima kasih sekali, terutama di Gedung Gradhika tadi kan ada akses bagi difabel.
Pada saat acara selalu ada banyak pasukan untuk mengangkat kami di kursi roda.