Ganjar Pranowo

5 Gebrakan Ganjar di Bidang Kesehatan di Jateng: Jo Kawin Bocah hingga Nginceng Wong Meteng

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengunjungi Posyandu yang berada di Ajibarang, Banyumas, Jateng, baru-baru ini. Sejumlah gebrakan dilakukan Ganjar terutama di bidang kesehatan.

Gubernur Ganjar juga mendapat penghargaan kehormatan dari Presiden Republik Indonesia yakni Satyalencana Wira Karya pada 6 Juli 2023.

Ganjar mendapatkan penghargaan atas komitmennya terhadap program kependudukan dan keluarga berencana khususnya penanganan stunting.

3. Layanan Kesehatan Prima Melalui Rumah Sakit Tanpa Dinding

Agar seluruh lapisan masyarakat di Jateng dapat mengakses layanan kesehatan, Ganjar Pranowo di periode kedua sebagai Gubernur Jateng membuat gebrakan melalui program ‘Rumah Sakit Tanpa Dinding’ atau RSTD.

Rumah Sakit Tanpa Dinding dijabarkan sebagai upaya mendorong tenaga medis untuk melakukan jemput bola kepada pasien.

Tujuannya terutama untuk memutus mata rantai penyakit yang sifatnya menular maupun degeneratif.

4. Bangun 71 Puskesmas di Pelosok Jateng

Menyadari Puskesmas sebagai ujung tombak layanan kesehatan, Gubernur Ganjar Pranowo membangun 71 puskesmas dengan fasilitas memadai.

Pemprov Jateng telah mengucurkan bantuan keuangan untuk pembangunan puskesmas sebesar Rp161 miliar selama kurun 2013-2020.

5. Hilangkan Praktik Kolusi Pengadaan Obat di Rumah Sakit

Mangan Mendoane Rini merupakan akronim pengembangan sistem pengelolaan sediaan farmasi obat atau alat habis pakai yang terintegrasi dengan rekam medik elektronik.

Temuan inovasi ini bertujuan untuk menghilangkan praktik kolusi pengadaan obat.

Baca juga: Baju Lurik Hitam Putih Ganjar Jadi Ide Bisnis Penjahit Langganan Jokowi, Pemesan hingga Hong Kong

Sistem yang dikembangkan oleh RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Banyumas ini dibuat karena adanya inefisiensi pengadaan obat.

Dengan sistem ini, ketersediaan obat dan alat habis pakai bisa dipantau secara real time.

Sehingga praktik kolusi antara oknum internal rumah sakit dan pemasok obat dapat dicegah, sehingga manajemen rumah sakit bisa berhemat miliaran rupiah dan mengalihkan anggaran untuk pelayanan pasien. (*)

Baca juga: Gubernur Ganjar Bakal ke Cilacap, Berikut Sederet Kegiatannya

Berita Terkini