TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG - Hari ini, Jumat (21/7/2023), penyidik Satlantas Polrestabes Semarang memeriksa masinis dan asisten masinis KA Brantas terkait kecelakaan dengan truk troton di perlintasan Madukoro, Kota Semarang.
Masinis dan asistennya, masing-masing bernama Aribowo dan Budi Winarno, datang ke kantor polisi tanpa memakai seragam kerja.
Mereka datang ke ruang penyidik pukul 09.00 WIB dan keluar pukul 11.30 WIB.
Selama 2,5 jam pemeriksaan, penyidik melontarkan 30 pertanyaan terkait kecelakaan yang terjadi Selasa (18/7/2023).
Baca juga: KNKT Turun Tangan Selidiki Kecelakaan Kereta Api vs Truk di Semarang, Ini Fokus Penyelidikannya
Kanit Laka Satlantas Polrestabes Semarang AKP Adji Setiawan menjelaskan, penyidik fokus pada proses kejadian ditambah langkah-langkah yang dilakukan sebelum mendekati perlintasan, baik secara SOP maupun tindakan yang diambil di lapangan.
"Keterangan pemeriksaan sudah melakukan mekanisme SOP perkeretaapian," jelasnya.
Sejauh ini, sudah ada enam saksi yang diperiksa polisi.
Beberapa saksi tersebut masih belum final.
"Kami masih akan memangil saksi ahli dari Dishub, Tim TAA Polda Jateng, Labfor, sembari melihat hasil investigasi dari tim KNKT," paparnya.
Baca juga: Begini Kondisi Masinis dan Asisten Masinis KA Brantas setelah Kecelakaan di Madukoro Semarang
Dalam kasus ini, polisi belum menetapkan tersangka.
Menurutnya, penyidik masih fokus melakukan pemeriksaan saksi.
"Status sopir masih saksi. Setelah pemeriksaan saksi-saksi, nanti gelar perkara, baru bisa menetapkan tersangka," paparnya. (*)
Baca juga: Tak Kuat Menahan Getaran Aktivitas Proyek Simpang Joglo, Rumah Warga Banjarsari Solo Ambruk
Baca juga: Belum Ditemukan, Pencarian Jemaah Haji Hilang asal Palembang Idun Rohim Libatkan Kepolisian Makkah