Berita Jateng

Duh, Padang Lamun di Perairan Jateng Kurang Sehat: Dua Ada di Nusakambangan Cilacap dan Karimunjawa

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ardhian, peneliti dari Tim Seacrest Indonesia, mengambil data tutupan padang lamun di perairan Pantai Marongan, Kabupaten Rembang, Sabtu (25/3/2023). DLHK Pemprov Jateng bekerja sama dengan Seacrest Indonesia memantau kondisi padang lamun di tiga perairan di Jawa Tengah, yakni di Rembang, Nusakambangan Cilacap, dan Karimunjawa. Hasilnya, kondisi padang lamun di tiga perairan tersebut dinyatakan kurang sehat.

TRIBUNBANYUMAS.COM, SEMARANG – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jawa Tengah mengungkapkan, kondisi padang lamun di tiga perairan di Jateng dalam kondisi kurang sehat.

Tiga padang lamun yang dipantau yakni ada di perairan Nusakambangan, Cilacap; Karimunjawa, Jepara; dan perairan Rembang.

Hal ini diketahui dari hasil pendataan atau inventarisasi yang dilakukan menggandeng Seagrass Conservation and Research Center (SeaCrest) Indonesia, tahun 2022 lalu.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, padang lamun adalah tempat penyu mencari makan, biasanya di daerah pantai yang berhutan bakau.

Padang lamun merupakan ekosistem di perairan dangkal dan hangat yang memiliki dasar pasir, dimana tumbuhan lamun hidup.

"Perhatian pemerintah pusat terkait ekosistem padang lamun sudah mulai meningkat. Dalam satu dekade lalu, padang lamun terkesan seperti anak tiri, tidak dapat perhatian dibandingkan dua ekosistem laut lain, yakni mangrove dan terumbu karang," ucap Ita Riniatsih, Dosen Universitas Diponegoro sekaligus pakar di bidang lamun, yang turut serta dalam penelitian.

Baca juga: Duh! 111 Hiu Anakan di Penangkaran Pulau Menjangan Besar Karimunjawa Mati, Ada Dugaan Diracun

Menurut dia, demi menjaga ekosistem padang lamun, pemerintah daerah dan masyarakat setempat perlu memahami dan bijak dalam menjalankan aktivitas perikanan.

Ita menambahkan, inventarisasi data lamun yang dilakukan DLHK Jawa Tengah dan SeaCrest Indonesia ini penting dilakukan sebagai satu upaya pelestarian padang lamun.

Kegiatan ini dapat menjadi acuan dalam penentuan langkah konservasi padang lamun di Jawa Tengah.

Mengingat, padang lamun memiliki peranan penting bagi kelangsungan masyarakat pesisir melalui penyediaan stok ikan dan biota laut yang memiliki nilai ekonomi.

Sementara, Direktur SeaCrest Indonesia Jan Ericson Wismar mengatakan, pihaknya memiliki komitmen yang sama dengan DLHK Jawa Tengah untuk mewujudkan kelestarian dan peningkatan kondisi lamun.

"Sehingga, kolaborasi ini diharapkan dapat menghimpun seluruh kondisi padang lamun di pesisir Jawa Tengah dan untuk ke depannya dapat dilakukan pengelolaan berkelanjutan yang lebih baik," katanya.

Dari hasil pendataan yang dilakukan tersebut, para peneliti menemukan tujuh jenis lamun di Kepulauan Karimunjawa, Jepara.

Tujuh lamun itu adalah Cymodocea rotundata, Oceana serrulata, Halodule uninervis, Halodule pinifolia, Enhalus acoroides, Thalassia hemprichii, dan Halophila ovalis.

Baca juga: Pesona Pantai Karang Pandan di Balik Sangarnya Pulau Nusakambangan Cilacap: Berpasir Putih

Sementara, di perairan Pulau Nusakambangan, Cilacap, peneliti juga menemukan tujuh jenis lamun.

Halaman
12

Berita Terkini