Is mengatakan, Yuliati sempat bertemu Husen yang merupakan rekan kerjanya pada Sabtu malam.
Ketika itu, Yuliati datang ke tempat tersebut hendak mengisi token listrik.
Husen sempat menyerahkan kunci toko ke Yuliati.
"Katanya, sudah pamit sejak hari Jumat. Husen mau naik travel, pulang ke Banjarnegara," terangnya.
Is mengaku tak mendengar suara gaduh maupun keributan di dalam tempat tersebut.
Bahkan, tak pernah melihat adanya cekcok antara pemilik usaha dengan pekerjanya.
"Ternyata, juga tidak ada yang dengar ribut-ribut padahal mereka biasanya melek sampai malam," terangnya.
Masih dalam Penyelidikan
Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lumbantoruan menuturkan, korban yang dicor merupakan pemilik usaha tersebut.
Mayatnya dalam kondisi dicor.
Sebelum dibongkar, mayat hanya kelihatan kakinya.
"Iya, jenazah dicor," bebernya.
Donny menegaskan, kasus ini masih dalam penyelidikan.
"Ini masih dalam penyelidikan, masih kami dalami, kami menunggu hasil autopsi," katanya.
Mayat kemudian dibawa ke kamar jenazah RSUP Kariadi Semarang.
Polisi masih mengidentifikasi mayat. (*)
Baca juga: Crane Sempat Putus, Petugas Akhirnya Berhasil Mengangkat Bangkai Bus yang Terjun di Guci Tegal
Baca juga: Viral, Warga Pasucen Pati Serbu Mobil Toyota Calya. Tersulut Emosi Sopir Tabrak dan Hajar 2 Remaja