TRIBUNBANYUMAS.COM, SRAGEN - Hadi Wiyono, warga Dukuh Galeh, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, pingsan setelah beberapa jam makan nasi kotak hantaran acara hajatan tetangga, Sabtu (29/4/2023).
Sebelum pingsan, dia mengalami diare dan mengeluh sakit perut yang tak tertahankan.
Ternyata, tak hanya dia. Tercatat, ada 304 orang yang menunjukkan gejala sama diduga keracunan nasi kotak hantaran acara hajatan.
Dikutip dari TribunSolo.com, Hadi menceritakan, sebelum kejadian, dia baru pulang dari ladang.
Setiba di rumah, dia merasa lapar setelah seharian beraktivitas di ladang.
Kebetulan, di meja makan rumah, dia melihat dua hantaran atau punjungan.
Ia makan satu di antara nasi boks di atas meja tersebut, sampai habis.
"Punjungannya ada dua, satu untuk anak, satu untuk saya. saya habis pulang dari ladang, saya kan lapar, saya makan sampai habis," katanya, Minggu (30/4/2023).
Baca juga: Puluhan Warga Mujur Lor Cilacap Dilarikan ke RS. Alami Mual Muntah Diare, Diduga Keracunan Makanan
Setelah itu, ia beraktivitas normal. Namun, tiga jam kemudian, Hadi mengalami diare.
Tak sampai di situ, Hadi juga mengeluhkan sakit tak tertahankan di bagian perut hingga membuatnya pingsan.
"Kejadian, kira-kira tiga jam setelah makan, terus diare, sama perut rasanya nggak kuat, saya sudah pingsan di rumah," ujarnya.
Sang istri yang saat itu ada di tempat hajatan segera pulang ke rumah dan membawa Hadi ke Puskesmas.
Dua hari di puskesmas, Hadi belum diizinkan pulang.
"Masih sakit (menunjuk perut), kata dokter belum boleh pulang dulu, katanya mau dicek darahnya dulu," ujarnya.
"Saya parah karena semua punjungan saya habiskan, dagingnya saya habiskan, sesayur-sayurnya," ujarnya.