Ia menambahkan, meski sempat terhalang mendung, namun gerhana matahari parsial terlihat dari pemantauan di Planetarium UIN Walisongo.
"Ada awan yang menghalangi, meski tidak full blok dihalangi. Masih bisa dilihat, terhalang awan tidak bisa dilihat, nanti bisa dilihat lagi," imbuhnya.
Ia menyebut, dalam pemantauan gerhana matahari parsial membutuhkan waktu hampir tiga jam.
Di sela pemantauan, pihaknya juga menggelar salat gerhana di lantai 1 Gedung Planetarium UIN Walisongo.
"Sekitar kurang lebih tiga jam. Sebelum selesai, nanti kita salat gerhana di lantai 1," ucapnya.