TRIBUNBANYUMAS.COM, BANJARNEGARA - Polres Banjarnegara menyerahkan jenazah Mulyadi Pratama, korban pembunuhan dukun pengganda uang Banjarnegara, Tohari (45) alias Mbah Slamet, kepada keluarga, Selasa (11/4/2023) sekira pukul 17.00 WIB.
Jenazah Mulyadi Pratama kemudian dibawa keluarga ke Palembang, Sumatra Selatan, untuk dimakamkan.
Korban teridentifikasi dari hasil autopsi yang menyatakan struktur gigi dipanggur bentuknya sama dengan Mulyadi.
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan, jenazah Mulyadi diserahkan langsung kepada istri Mulyadi, Doliy.
Selanjutnya jenazah bersama keluarga dibawa mobil RSUD Banjarnegara menggunakan jalur darat.
Baca juga: Lagi, Identitas Empat Jenazah Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara Terungkap. Berikut Daftarnya
Mulyadi merupakan satu di antara delapan jenazah yang berhasil diidentifikasi tim DVI Polda Jateng.
Hendri mengatakan, sebelumnya, pihaknya telah menyerahkan dan memulangkah tiga jenazah korban pembunuhan berantai Mbah Slamet.
Dalam konferensi pers di Mapolres Banjarnegara, Senin (10/4/2023), Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan, delapan jenazah yang telah teridentifikasi adalah Paryanto (53) asal Sukabumi, Irsad (43) dan Wahyu Triningsih asal Lampung, dan Mulyadi Pratama (46) asal Palembang.
Kemudian, Theresia Dewi (49) dan Okta Ali Abrianto (33), ibu dan anak asal Magelang atau Yogyakarta.
Dan, Suheri serta Riani, asal Lampung. Keduanya adalah suami istri.
"Sehingga, total, sudah ada delapan jenazah yang teridentifikasi dan sisanya masih ada 4 yang belum teridentifikasi," kata Iqbal.
Baca juga: Polisi Periksa 11 Saksi dan Kejiwaan Dukun Pengganda Uang Banjarnegara, Polisi: Kondisi Baik
Sementara itu, Kabiddokkes Polda Jateng DR dr Sumy Hastry P mengatakan, akan bekerja keras mengungkap empat identitas jenazah lain.
"Masih ada 4 jenazah belum teridentifikasi dan diusahakan satu pekan ini selesai."
"Dalam mengidentifikasi kita melihat pula properti dan ciri fisik."
"Kami berusaha lihat dari medsos korban pakai baju apa, propertinya seperti apa," terangnya. (*)
Baca juga: Tol Solo-Yogya Dibuka untuk Arus Mudik Mulai 15 April, Hanya Boleh Dilewati Kendaraan Pribadi
Baca juga: PT KAI Ingatkan Warga Tak Ngabuburit di Rel Kereta, Frekuensi Kereta saat Arus Mudik Meningkat