TRIBUNBANYUMAS.COM, DEMAK - Kemunculan seekor buaya menggerkan warga Dukuh Kepoh, Desa Pidodo, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
Pasalnya, buaya itu muncul digenangan air di persawahan.
Kemunculan buaya ini berhasil direkam warga yang tak sengaja melihat buaya tersebut dan menjadi viral setelah diunggal di media sosial.
Dalam video berdurasi 25 detik itu, terlihat sosok buaya yang muncul di permukaan air yang menggenangi sawah warga.
Baca juga: Truk Bermuatan Triplek Terguling di Jalan Pantura Demak Gara-gara Ketinggian Jalan Beda
Baca juga: Siswa Kelas 4 SD di Mranggen Demak Nyaris Jadi Korban Penculikan: Ditawari HP, Ambil di Mobil
Kepala Desa Pidodo Munif Iswandi membenarkan rekaman video itu diambil di area persawahan di Desa Pidodo.
Ia mengatakan, kemunculan buaya di area persawahan di Desa Pidodo bukan yang pertama. Bahkan, Munif mengatakan, buaya kerap muncul di wilayahnya.
"Benar, memang itu di Desa Pidodo. Untuk kemunculan buaya, kerap terjadi di Desa Pidodo. Tapi baru ini yang viral di media sosial," kata Munif, Senin (13/2/2023).
Baca juga: Puluhan Rumah Warga Sayung Demak Rusak Diterjang Angin Ribut, Kerusakan Terbanyak di Atap
Baca juga: Satu Lagi Jembatan Apung Penghubung Demak Kudus Dibangun Investor, Kali Ini Ada di Desa Sambung
Meski banyak warga setempat yang melihat kemunculan buaya di area persawahan, sampai Senin, warga belum berhasil menangkap buaya tersebut.
"Orang yang pergi ke sawah, mancing, dan jaring, sering lihat ada buaya muncul. Kalau menangkap, belum, susah soalnya," ungkapnya.
Terkait kemunculan buaya ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk bisa membantu menangkap buaya.
"Sudah berkoordinasi dengan BPBD, Bhabinsa, dan Bhabinkamtibmas untuk bisa segera menangkap buaya di area persawahan warga itu," ucapnya. (*)
Baca juga: Ekskavator Milik BBWS Bengawan Solo Hanyut, Ditemukan di Perbatasan Blora-Bojonegoro
Baca juga: Peringati Perjanjian Giyanti, Warga di Jantiharjo Karanganyar Berebut Gunungan Arum Manis
Baca juga: Kompetisi Basket Antarpelajar dan Mahasiswa Banyumas Bakal Digelar 17 Februari, Diikuti 32 Tim
Baca juga: Polisi Minta Keterangan Penjual Maklor terkait Insiden Keracunan 26 Siswa SDN 2 Mejobo, Ini Hasilnya